Gadget Bak Pedang Bermata Dua

Ilustrasi memotret makanan dengan gadget. Foto: GaudiLab/Shutterstock

Perkembangan teknologi yang cukup pesat membuat semua orang, khususnya para remaja hanya terfokus kepada gadget yang mereka miliki. Gadget adalah sebuah istilah dalam bahasa Inggris yang mengartikan sebuah alat elektronik kecil dengan berbagai macam fungsi menurut Osland (dalam Juliadi, 2018). Gadget sendiri dapat berupa komputer atau laptop, tablet PC dan juga telepon seluler atau handphone (dalam Juliadi, 2018).

Sekarang ini semakin banyaknya aplikasi canggih yang berkembang dan terus berkembang pesat. Hal ini memungkinkan semakin banyak pula orang yang ingin memilih dan menggunakannya untuk kebutuhan seperti transaksi online, mencari informasi dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan setiap harinya dan banyak hal lainnya lagi.

Tetapi perlu kita ketahui di samping kemudahan yang kita dapatkan tentu saja dampak negatif tidak dapat kita hindari, penggunaan gadget yang salah seperti frekuensi penggunaan gadget yang berlebihan, posisi yang tidak benar dan intensitas pencahayaan yang tidak baik, akan berdampak terhadap penurunan tajam penglihatan. Penurunan tajam penglihatan pada anak-anak akan berakibat pada kesulitan anak untuk melakukan aktivitas sehari-harinya.

Penurunan tajam penglihatan dikarenakan aktivitas melihat dekat yang terlalu sering akan menyebabkan kekuatan akomodasi mata akan meningkat sesuai dengan kebutuhan, makin dekat benda makin kuat mata harus berakomodasi. Suatu sinar yang disebut high energy visible atau dikenal sebagai blue light adalah salah satu bagian dari spektrum cahaya yang sangat kuat dan dihasilkan oleh peralatan elektronik modern bahkan bohlam fluoresens.

Cahaya ini adalah salah satu penyebab masalah penglihatan, yaitu katarak dan agerelated macular deregenration (Puspa et al., 2018). Layar gadget menggunakan tulisan yang lebih kecil daripada sebuah buku atau cetakan hard copy lainnya sehingga jarak membaca akan lebih dekat yang meningkatkan kebutuhan penglihatan pada penggunaan yang diakibatkan muncul gejala yang termasuk dalam computer vision syndrome.

Gadget Si Penjahat

Dampak negatif lainnya, gadget bisa menyebabkan penggunanya lebih bersikap individualis karena menyebabkan lupa berkomunikasi dan berinteraksi terhadap lingkungan di sekitarnya. Pengguna teknologi lebih mementingkan menggunakan teknologi yang ada di tangannya daripada menyapa orang di sekitar lingkungannya.

Orang lebih disibukkan dengan gadget miliknya dibandingkan harus berinteraksi dengan lawan bicara atau membangun hubungan dengan lingkungan. Padahal salah satu bentuk indikator suatu komunikasi dikatakan efektif adalah kesamaan pemahaman antara pengirim dengan penerima pesan. Dampak lainnya adalah dapat menimbulkan gangguan kesehatan, jelas dapat menimbulkan gangguan kesehatan karena paparan radiasi yang ada pada gadget, dan juga dapat merusak kesehatan mata.

Urgensi Gadget

Dengan adanya gadget manusia dapat dengan sangat mudah mencari informasi yang mereka butuhkan juga dapat mempermudah dalam hal pekerjaan dengan adanya fasilitas yang canggih di dalam gadget seperti; internet, layanan pesan singkat, game, media sosial dan lain - lain.

Tentu kita tahu bahwa di zaman yang modern ini kepentingan akan gadget sangat diperlukan, peran gadget semakin besar dengan seiring berkembangnya teknologi, seperti halnya kemajuan dalam teknologi pembayaran yang menggunakan telepon pintar, layanan antar makanan melalui online, dan pembelian barang kebutuhan yang semakin praktis, pembelajaran jarak jauh atau yang biasa disebut online class empat hal tersebut adalah contoh dari perkembangan teknologi yang membuat peran gadget semakin besar dikehidupan kita.

Pencegahan agar Tak Kecanduan Gadget

Tentunya kita sudah tidak asing bahwa kecanduan gadget itu sangat umum di era modern seperti sekarang, lalu bagaimana cara kita untuk mencegah diri kita jatuh ke dalam candu terhadap gadget yang sehari-hari kita gunakan, yakni kita harus membatasi waktu pemakaian gadget kita, seperti halnya kita alihkan dalam berolahraga, meditasi, bersosialisasi, jika kita rutin melakukan kegiatan tersebut maka penggunaan gadget dalam keseharian kita pun akan berkurang, seperti:

1. Sosialisasi, perbanyaklah sosialisasi karena untuk mengurangi kebergantungan terhadap gadget kita bisa alihkan dengan bersosialisasi seperti berbincang-bincang bersama teman, berdiskusi maupun bercerita

2. Membatasi pemakaian, batasi akan waktu pemakaian gadget mu, seperti kamu tidak menggunakan gadget mu sepanjang waktu, membuat jeda seperti membaca buku, meditasi dan aktivitas yang lainnya.

3. Mengetahui dampak buruk candu akan gadget, kalian tentunya sudah mengetahui bukan, bahwa dampak buruk candu akan gadget itu tidak baik untuk tubuh dan psikologis kita.

Kesimpulan

Sehingga dapat ditarik simpulan, bahwa semua kalangan pada zaman ini sudah menggunakan gadget, tetapi di samping itu ada banyak sekali dampak negatif yang disebabkan oleh gadget dan tidak dapat dipungkiri bahwa keberadaan gadget pun sangat berpengaruh untuk kehidupan sekarang, oleh karena itu kita harus mengontrol penggunaan gadget dalam kehidupan sehari-hari. Yuk kita jaga kesehatan kita.

https://pbpp.ejournal.unri.ac.id/index.php/JPB/article/view/5149/4827v

https://ejournal.stikstellamarismks.ac.id/index.php/JKFN/article/view/59

https://pbpp.ejournal.unri.ac.id/index.php/JPB/article/view/5149/4827v

https://www.journal.unrika.ac.id/index.php/kopastajournal/article/view/1521