Perkembangan Metaverse hingga Saat ini

Bintang Fajri
Mahasiswa semester awal di kampus Intstitut Teknologi Telkom Purwokerto
Konten dari Pengguna
5 Januari 2022 19:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bintang Fajri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Memainkan Teknologi Virtual Reality | Foto : Unsplash.
zoom-in-whitePerbesar
Memainkan Teknologi Virtual Reality | Foto : Unsplash.
ADVERTISEMENT
Dalam menjalani Kehidupannya manusia tidak akan bisa lepas dari yang namanya teknologi, yang mana teknologi sudah seperti sebagian dari hidup manusia itu sendiri. Maka dari itu perkembangan teknologi sangatlah penting bagi kehidupan manusia.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya teknologi ini kehidupan yang dijalani menjadi lebih mudah dan praktis. Namun terdapat satu teknologi yang asing didengar sebelumnya sampai dengan platform sosial media Facebook mengumumkan bahwa mereka mengubah nama perusahaannya menjadi Meta untuk mengoptimalkan metaverse, Bill Gates- pendiri Microsoft- pun turut memprediksi teknologi baru ini di masa mendatang.
Gates meramalkan dalam tiga tahun mendatang, metaverse akan diminati banyak orang. Aktivitas manusia berpindah ke dunia fiksi. Menurut Gates, akselerasi inovasi baru saja dimulai. Pengalaman virtual yang dirasakan akan begitu berbeda, lebih canggih dan begitu mudah dirasakan.
Presiden Jokowi pun sempat menyinggung hadirnya metaverse dalam pidatonya."Dia beri tahu saya, nanti 10 - 15 tahun lagi akan muncul seperti kita main ping-pong ini. Setiap orang nanti bisa beli ahan virtual, bisa bangun bisnis virtualnya sendiri dan juga akan ada mal virtual, gym virtual, kantor virtual, wisata virtual,"Katanya.
ADVERTISEMENT

Lalu Apa itu Metaverse?

Ilustrasi teknologi cloud computing atau komputasi awan. Foto: Shutter Stock
Orang Pertama yang menemukan istilah metaverse adalah neal stephenson. Ia menyebutkan dalam novelnya ditahun 1992 yang berjudul Snow Crash.
Gambaran sederhana yang di ungkapkan oleh Facebook tentang metaverse ini adalah sebuah seperangkat ruang virtual, tempat seseorang dapat membuat dan menjelajah dengan pengguna lainnya yang tidak berada pada ruang fisik yang sama dengan orang tersebut.
Metaverse akan menjadi nyata dan umum seperti halnya dengan internet. Ketika pendiri Epic Games, Tim Sweeney ditanya oleh CNN apa pendapatnya tentang masa depan metaverse, dia berkata, "Saya pikir itu akan memakan waktu satu dekade atau lebih untuk benar-benar mencapai titik akhir, tetapi saya pikir itu akan terjadi."
Pada saat yang sama, Sweeney berkata, "Metaverse tidak akan dibuat oleh satu perusahaan. Itu akan dibuat oleh jutaan pengembang yang masing-masing membangun bagian mereka."
ADVERTISEMENT
Jadi, dengan kata lain, metaverse masih dibangun perlahan-lahan dan setiap orang akan memiliki andil dalam penciptaannya.
Tony Stark dari Robert Downey Jr. berulang kali menampilkan teknologi yang di luar imajinasi. Ada beberapa adegan dia mengenakan setelan Iron Man dan mendapatkan informasi dan beberapa visualisasi di head up display (HUD) dari hal-hal yang dia lihat secara real time.
Untuk sebagian besar, itu adalah teknologi yang disebut Artificial Reality (AR). Film Iron Man berhasil memberikan gambaran sedikit bagaimana teknologi-teknologi yang akan menjadi ekosistem metaverse.

Lalu kapan metaverse ini akan mulai digunakan?

Pendiri Microsoft Bill Gates meramalkan dunia digital Metaverse dalam tiga tahun ke depan. Metaverse akan berkembang dan digunakan banyak karyawan kantoran.
ADVERTISEMENT
Menurut Gates aktivitas rapat kantor di dunia virtual Metaverse tidak lama lagi akan terjadi. Ini situasi yang akan sangat menguntungkan bagi karyawan yang melakukan kerja jarak jauh. Prediksi tersebut tertulis dalam blog Bill Gates.
| Foto : Unsplash
Sementara itu, di metaverse, seseorang nantinya bisa memiliki avatar 3D yang dapat menghadiri rapat di ruang kantor secara virtual atau keperluan lain. Menariknya, avatar tersebut dapat saling berinteraksi dengan avatar lain.
“Anda bisa menggunakan avatar untuk bertemu dengan orang lain di ruang virtual yang bisa menggambarkan perasaan ketika berada di ruangan tersebut bersama orang lain,” tulis Gates. Namun kemudian Gates menambahkan, pengguna harus memakai headset dan atau kacamata virtual reality untuk bisa melakukannya.