Konten dari Pengguna

Drama sebagai Perkembangan Pendidikan Karakter Siswa di Sekolah

Bintang Fajriyati
Mahasiswa UIN Jakarta.
4 Desember 2020 16:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bintang Fajriyati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Drama pada hakekatnya adalah life presented in action (Moulton melalui Harymawan, 1993: 1). yaitu sebuah kehidupan yang disajikan melalui tindakan atau akting seorang tokoh. Drama tertulis (lakon) adalah salah satu bentuk sastra yang sengaja ditulis atau dibuat khusus untuk dipanggungkan (Oemarjati, 1971: 12). Dalam sebuah naskah drama yang terpilih, dan biasanya mengenai suatu kehidupan atau peristiwa yang sedang terjadi pada saat itu kemudian dipentaskan oleh tokoh-tokoh pilihan dan dilihat oleh banyaknya penonton. drama merupakan sebuah karya seni yang terdapat pendidikan karakter di dalamnya, pendidikan karakter merupakan sebuah penerapan nilai-nilai karakter pada pelajar di sekolah yang meliputi pengetahuan, kesadaran, dan perilaku terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah sekolah, nilai yang akan didapatkan oleh pelajar, bukan hanya tingginya nilai kognitif atau syarat nilai kelulusan formal, melainkan dibutuhkannya nilai-nilai kehidupan yang berfungsi sebagai pemecah masalah sehari-hari. Pemerolehan nilai kehidupan yang dapat disebut sebagai pendidikan karakter ini, umumnya terdapat dalam kegiatan ekstrakurikuler yang dapat diikuti oleh semua pelajar di sekolah. Drama merupakan sebuah pelajaran yang terdapat dalam mata pelajaran seni budaya, dan ekstrakurikuler drama di sekolah-sekolah tertentu. Biasanya, dalam ekstrakurikuler tersebut pelajar dapat mempelajari bagaimana persiapan mengenai pementasan, mendalami karakter tokoh, mempelajari naskah drama, melatih fisik, mental, dan pemecahan masalah lainnya. Di sebuah sekolah, pementasan drama dilakukan ketika adanya pentas seni atau suatu lomba, sehingga pembelajaran drama ini biasanya tidak bersifat wajib.
ADVERTISEMENT
Pentingnya pembelajaran drama di sekolah merupakan sebuah karya seni siswa yang dapat membuat mereka menjadi pribadi yang kreatif. Drama di sekolah sangat penting untuk menyalurkan minat dan bakat siswa agar tidak hanya belajar mengenai teori-teori saja, dalam mempelajari sesuatu tentunya harus digunakan dalam kehidupan sehari-hari supaya pembelajaran tersebut dapat bermanfaat. Dalam sekolah menengah, terdapat tida pokok pembahasan drama. Tiga pokok itu ialah pengertian drama, pemilihan drama untuk pembelajaran, dan apresiasi pembelajaran drama (Rahmanto: 1). Untuk lebih memahami sebuah pembelajaran tentunya hal tersebut harus dipraktikkan. Drama bukan hanya dipelajari, akan tetapi juga harus dipraktikkan dengan sebuah pementasan.
Di Indonesia, pementasan drama sering dilakukan oleh komunitas Teater untuk lomba, maupun pementasan rutin. Namun, di sekolah-sekolah sangat jarang terdapat pementasan drama karena kurangnya sarana dan prasarana, padahal kegiatan drama ini penting baginya untuk menyalurkan bakat siswa. Untuk melatih kepercayaan diri, meningkatkan kemampuan, dan memperoleh pendidikan karakter tepatnya dalam sebuah pementasan. Pengajaran drama bagaimana pun muaranya ialah agar siswa memperoleh pengetahuan dan pengalaman sastra ungkap Rusyana (dalam Aminuddin, 1990:223). Pembelajaran drama dalam sekolah sangat jarang diadakan karena bukan merupakan sebuah pelajaran yang asal jadi, ini merupakan sebuah pelajaran yang memerlukan sebuah latihan yang jangka waktunya lama karena perlu adanya bakat dan keahlian. Naskah yang akan dipentaskan harus dipelajari dan dipraktikkan dengan latihan di luar jam pelajaran. Namun, disamping hal proses pembelajaran drama ini menghasilkan sebuah pendidikan karakter yang akan dicapai.
ADVERTISEMENT
Dalam hal tersebut dapat diketahui pentingnya drama dalam perkembangan pendidikan karakter siswa. Melalui drama atau kesenian yang terdapat pesan moral didalamnya dengan disampaikan melalui kesenangan, suka, senang, dan bahagia. Kegiatan drama ini dapat membentuk karakter social tokoh yang diperankan, dalam naskah drama yang ditunjukkan melalui dialog antar tokoh dapat membuat siswa yang memerankannya mempelajari isi tersebut dan diterapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam sebuah drama pastinya terdapat sebuah konflik, dengan begitu secara tidak sadar ketika mempelajarinya, siswa dapat merasakan dan memecahkan sebuah konflik tersebut. Dengan diadakannya pementasan dengan berbagai sifat tokoh yang berbeda, secara tidak langsung siswa dapat mempelajari tentang perilaku orang lain dan perilaku dirinya sendiri, dengan begitu ia akan mempunyai sifat yang saling menghargai. Pembelajaran drama juga cukup memberikan kontribusi kepada proses pembelajaran yang lain dalam pengetahuan dan kepandaian, misalnya dalam kaitannya dengan pembelajaran bahasa, kesusasteraan, bercakap dengan irama, menghilangkan tabiat malu, menggembirakan karena drama (sandiwara) bersifat permainan, memberikan beberapa pengertian baru, berlatih gerak irama, menyanyi, menyesuaikan kata dengan pikiran, rasa, kemauan, dan tenaga, mengajarkan adat sopan santun, dan seterusnya (Dewantara, 1962: 310). Dengan diadakannya pelajaran drama atau ekstrakurikuler drama di sekolah, dapat mengurangi kegiatan negatif karena waktu luang yang dimiliki siswa dapat dipakai untuk kegiatan latihan yang tentunya lebih bermanfaat. Pentingnya pembelajaran drama di sekolah, sangat mempengaruhi perkembangan Pendidikan karakter bagi setiap siswa, meliputi minat, bakat, dan kesenangan setiap individu untuk menyalurkannya dalam kegiatan drama tersebut. Secara tidak sadar, hubungan siswa setelah mempelajari drama akan membentuk nilai-nilai positif yang didapatkan melalui drama.
ADVERTISEMENT
Daftar Pustaka
Nur Aulia Hafid. 2017. Pendidikan Karakter Peserta Didik Melalui Seni Drama. https://lpmpsulsel.kemdikbud.go.id/artikel/pendidikan-karakter-peserta-didik-melalui-seni-drama. Diakses pada 03 Desember 2020.
Muhammad. 2018. Pembelajaran Drama Pada Teater Sekolah SMA NEGERI 10 FAJAR HARAPAN BANDA ACEH. Master Bahasa Vol. 6 No. 1. Diunduh pada 03 Desember 2020.
Sumaryadi. Seni Drama dan Pendidikan Karakter.
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/drama-karakter%20(EDIT).pdf. Diakses pada 03 Desember 2020.
Sumber: google