Konten dari Pengguna

Pembelajaran Matematika Daring dan Prestasi Siswa

Bintang Nabila
Mahasiswi Pendidikan Matematika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
12 November 2021 19:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bintang Nabila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dari sekian banyak pelajaran, matematika menjadi salah satu pelajaran yang sangat penting bagi siswa. Tidak sedikit yang beranggapan bahwa matematika adalah pelajaran yang sulit. Kesulitan ini terjadi karena pelajaran matematika butuh menghitung dan memahami rumus. Apalagi, setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda beda. Ada siswa yang dapat menghitung dengan cepat tetapi dia tidak pintar memasukan rumus. Dan ada siswa yang menghafal rumus tetapi dia tidak dapat menghitung dengan cepat.
ADVERTISEMENT
Dalam pembelajaran matematika, ada beberapa dasar yang harus dikuasai terlebih dahulu yaitu tambah (+), kurang (-), kali (x), dan bagi (:). Siswa dianjurkan untuk menguasai materi dasar itu terlebih dahulu karena akan dipakai dalam semua jenjang pendidikan sekolah dan dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Siswa harus mampu untuk membedakan hal dasar tersebut secara runtut, dan tidak sedikit siswa yang belum mampu memasukan dasar-dasar tersebut secara benar. Karena jika siswa belum mampu untuk memahami hal dasar itu, dia akan kesulitan untuk memahami materi selanjutnya.
Permasalahan timbul pada masa pandemi seperti sekarang ini, di mana seluruh pembelajaran dilakukan secara daring. Pada pelajaran matematika, banyak siswa yang mengeluh belajar dengan sistem pembelajaran daring. Sebab, matematika merupakan pelajaran yang lebih efektif ketika dilakukan secara luring. Tidak sedikit siswa yang bermalasan mengikuti pembelajaran daring terutama matematika, padahal untuk memahami matematika harus fokus. Terlebih lagi sering terjadi banyak kendala terutama jaringan. Untuk mengatasi problem tersebut, ada beberapa tip belajar matematika pada masa pandemi yang dapat dijadikan solusi :
ADVERTISEMENT
1. Menonton video pembelajaran di media sosial
Pada masa pandemi seperti ini, banyak aplikasi pembelajaran berbayar yang dapat dimanfaatkan oleh siswa seperti ruang guru, quipper, zenius dan masih banyak aplikasi lainnya. Tentu siswa dapat mereview materi yang belum dipahami dan dapat ditonton secara berulang. Selain aplikasi berbayar, kita dapat memanfaatkan aplikasi youtube secara gratis.
2. Membuat kelompok belajar
Pada masa pandemi seperti sekarang, siswa dapat mengajak teman satu lingkungan untuk diskusi Bersama dan tetap menerapkan 3M (mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak). Selain itu, siswa dapat memanfaatkan media sosial untuk membentuk kelompok belajar seperti aplikasi telegram. Pada program telegram sudah banyak kelompok belajar yang bahkan diantaranya memiliki tutor yang siap membantu siswa. Biasanya dalam pembelajarannya menggunakan zoom atau google meet.
ADVERTISEMENT
3. Membuat rangkuman materi dengan semenarik mungkin
Merangkum merupakan metode yang paling efektif. Untuk membuat rangkuman yang baik, pertama-tama kita harus membaca isi seluruh buku kemudian kita dapat mengutip point pentingnya saja.
4. Mendownload aplikasi matematika
Aplikasi matematika seperti photomath dan sebagainya dapat membantu kesulitan siswa dalam mengerjakan soal dengan disertai urutan pengerjaannya. Hanya saja siswa tidak dianjurkan untuk bergantung dengan aplikasi tersebut, tetapi tetap harus berusaha untuk menyelesaikan soal tersebut sendiri.
5. Mengerjakan Latihan soal online
Latihan soal biasa kita temui di dalam aplikasi pembelajaran, agar mampu mengerjakan soal serta dapat melihat cara penyelesaiannya. Metode ini sangat efektif untuk siswa kelas akhir seperti SMP kelas 9 yang ingin melanjutkan studi ke jenjang SMA atau SMA kelas 12 yang ingin melanjutkan studi ke universitas impian. Dengan seringnya siswa mengerjakan soal, siswa akan terbiasa untuk melatih kecepatannya dalam mengerjakan soal matematika.
ADVERTISEMENT
Selain tip belajar, siswa juga bisa mengembangkan prestasinya pada masa pandemi seperti ini, dengan cara:
1. Membuat video pembelajaran
Pada masa pandemi seperti ini, siswa lebih fasih untuk menggunakan sosial media yang dia punya. Siswa dapat membuat video pembelajaran dan di upload di sosial media seperti youtube. Selain siswa mengembangkan ilmunya, siswa juga dapat belajar untuk berbicara di depan umum atau public speaking. Siswa juga dapat menghasilkan uang jika video yang dibuat memliki banyak penonton.
2. Menjadi studygram
Salah satu contoh studygram https://www.instagram.com/studygram.indonesia/
Studygram adalah istilah akun belajar yang terdapat di Instagram. Banyak siswa dari berbagai kalangan memanfaatkan akunnya menjadi akun belajar. Siswa mampu memberi konten pembelajaran seperti rangkuman, video pendek, dan berbagi tip-tip belajar. Metode ini banyak digemari oleh siswa di kalangan sekolah menengah atas.
ADVERTISEMENT
3. Mengikuti lomba online
Siswa bisa mengikuti lomba-lomba online, salah satunya adalah lomba OPTIKA (olimpiade matematika) yang diselenggarakan oleh mahasiswa Pendidikan matematika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Optika sendiri sudah mencapai level nasional. Selain optika, kita bisa mengikuti lomba-lomba lainnya. Selain siswa dapat mengukur kemampuannya, siswa juga bisa mendapat hadiah jika berhasil memenangkan lomba tersebut.