Konten dari Pengguna

Destinasi Pasar Lumajang: Kue Pukis Salah Satu Penopang Perekonomian

Muhammad Bintang Prayoga
Mahasiswa Universitas Jember
5 Mei 2024 15:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Bintang Prayoga tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada pagi itu, saya berkesempatan untuk mengantarkan ibu ke pasar untuk belanja bahan makanan. Setelah sampai di pasar, saya begitu kaget melihat keramaian pasar di pagi hari dengan banyaknya kerumunan para pembeli untuk membeli sebuah makanan. Banyaknya makanan yang di jual oleh para pedagang dengan berbagai jenis makan yang lezat dan bergizi.
dokumentasi pribadi
zoom-in-whitePerbesar
dokumentasi pribadi
Pasar adalah tempat terjadinya jual beli barang , jasa, dan aset lainnya. Menurut Adam Smith menyatakan dalam bukunya "The Wealth of Nations" bahwa pasar adalah mekanisme di mana "penawaran dan permintaan" bertemu untuk menentukan harga barang dan jasa.
ADVERTISEMENT
Dari pasar melahirkan interaksi antara penjual dan pembeli untuk menyokong kebutuhan agar perekonomian masyarakat sekitar berjalan baik secara segnifikan.
Ilustrasi pedagang kue pukis (manado.tribunnews.com)
Setelah mengamati para pedagang seakan mata saya tertujuh kepada salah satu pedagang yang banyak di kerumuni oleh para pembeli. Entah makanan apa yang di jual oleh pedagang itu seketika ramai para pemebeli. Pedagang merupakan seseorang yang menjual berbagai macam makan maupun bahan kebutuhan untuk memenuhi para pembeli. Pedagang ialah seseorang yang menjalankan proses penjualan barang baik yang diproduksi sendiri ataupun tidak, guna mendapatkan suatu profit atau laba.
Dengan penasaran yang kuat, saya menghampiri pedagang tersebut lalu membeli jualan pedagangnya. Akhirnya rasa penasaran terbayarkan, pedagang tersebut menjual kue pukis yang ukurannya mini dengan tekstur kue pukis yang lembut dan sedikit kenyal sangat menggugah selera dipagi hari apalagi ditambah dengan kondisi kue yang masih hangat sangat cocok bila dipadukan dengan secangkir kopi. Lalu saya bertanya kepada pedagang tersebut mengenai tentang harga makanan yang ia jual, “njenengan mboten rugi pak menjual kue pukis dengan harga yang murah”. Lalu pedagang tersebut menjawab “mboten rugi mas, kulo dodolan niat nggolek hikmah ne duduk nggolek keuntungaan seng penting iso nyukupi perekonomian”. Sontak saya berfikir ternyata hal itu membuat dagangan tersebut ramai pembeli sedangkan, pedagang di sebelahnya tidak begitu ramai pembeli karena harga yang di jual tidak setara dengan pedagang kue pukis tersebut. Dari situlah kita bisa melihat perbedaan harga membuat keuntungan bagi para pedagang meskipun penghasilannya di bilang kurang tetapi bisa mencukupi perekonomian pedagang tersebut.
ADVERTISEMENT
Dari pasar melahirkan interaksi antara penjual dan pembeli untuk menyokong salah satu kebutuhan agar perekonomian masyarakat sekitar berjalan secara segnifikan.
Sumber
Pedagang, C. 1. Pengertian Pedagang. INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO 2022 M/1443 H, 20.