Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Bersikap Adil seperti Raja Brihadratha
16 September 2022 18:14 WIB
Tulisan dari BINTANG WIJAYA AS DARMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cerita kisah Raja Brihadratha yang maha adil menjadi salah satu legenda Mahabharata yang terkenal dengan kepemimpinan yang adil dan bijaksana.
ADVERTISEMENT
Bersikap adil tentunya sudah menjadi kewajiban setiap manusia terhadap semua tanggung jawabnya misal, adil kepada anak, teman, atau siapa pun yang menjadi tanggung jawab bagi dirinya. Bersikap adil juga merupakan suatu kebaikan yang mampu memberikan kebahagiaan dan ketentraman kepada manusia lainnya.
Raja Brihadratha dikisahkan sebagai raja yang adil dalam cerita Mahabaratha karena memiliki dua istri dan Raja Brihadratha mampu memberikan perilaku adil untuk kedua istrinya sekalipun dirinya diberikan ujian dengan tidak memiliki keturunan padahal sudah menikah bertahun-tahun.
Kisah adil Raja Brihadhrata dibuktikan dengan kutipan yang mengatakan jika Raja Brihadhrata menikahi putri kembar Raja kasih dan bersumpah akan selalu bersikap adil untuk kedua istrinya. Raja Brihadhrata bahkan berani bersumpah untuk bersikap adil kepada kedua istrinya dan beliau mampu memenuhi sumpahnya.
ADVERTISEMENT
Kutipan pendukung lain yang mengatakan Raja Brihadhrata mampu bersikap adil ketika Raja Brhihadhrata mengamanahkan para menterinya tampuk pemerintahan selama beliau bertapa di hutan. Namun sebelum memulai bertapa, Raja Brihadhrata mengunjungi pertapaan Resi keturunan Gautama yang bernama Resi Kausika untuk mengadukan kesedihannya karena belum juga dikarunai keturunan dan Resi Kausika ibah dengan aduan Raja Brihadhrata lalu sebutir mangga jatuh di pangkuan Resi dan resi memberikan mangga tersebut kepada Raja Brihadhrata untuk diberikan ke kedua istrinya. Sikap adil Raja Brihadhrata ditunjukan dengan membelah dua mangga tersebut dengan adil dan diberikan masing masing kepada istrinya.
Sikap adil tentunya tidak hanya untuk kedua istri namun sikap adil tersebut dapat diberikan kepada rakyatnya dengan menjadi pemimpin atau raja yang adil dan bijaksana. Sikap adil seperti ini mampu menjadi contoh pada zaman sekarang baik dalam kepemimpinan ataupun sikap adil terhadap lainnya.
ADVERTISEMENT
Bagi saya sikap adil ini juga dapat diberikan kepada keluarga, seperti bersikap adil terhadap anak, saudara, dan orang tua. Saat ini sikap adil tidak langkah namun bukan berarti tidak ada yang tidak bersikap adil. Dari kisah Mahabharata setidaknya mampu memberikan pandangan lebih jauh terkait bersikap adil dan mampu menjadi motivasi bagi seluruh manusia.