Konten dari Pengguna

Pria Juga Merasakan Pelecehan Seksual

BINTANG WIJAYA AS DARMA
Mahasiswa Universitas Pamulang dan Teller Bank BSI
21 Januari 2022 17:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari BINTANG WIJAYA AS DARMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: https://www.pexels.com/id-id/foto/kemeja-lengan-panjang-pria-abu-abu-dan-jeans-denim-biru-duduk-di-lantai-kayu-coklat-6003318/
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: https://www.pexels.com/id-id/foto/kemeja-lengan-panjang-pria-abu-abu-dan-jeans-denim-biru-duduk-di-lantai-kayu-coklat-6003318/
ADVERTISEMENT
Selama ini masyarakat beranggapan bahwa pelecehan seksual hanya dirasakan oleh perempuan saja, wajar karena kasus pelecehan seksual pada perempuan sangat tinggi. Namun sampai saat ini kasus pelecehan seksual pada pria makin marak hanya saja tidak sebanyak perempuan.
ADVERTISEMENT
Pelecehan seksual merupakan tindakan atau upaya yang menjadikan badan, seksualitas, atau apapun pada diri korban sebagai media penyaluran nafsu seksual tanpa persetujuan korban. Pelecehan seksual pada pria bisa terjadi di mana saja seperti lingkungan pendidikan, lingkungan kerja, taman bermain, tempat umum, lingkungan masyarakat, hingga lingkungan keluarga sendiri.
Pelaku dari pelecehan seksual pada pria paling banyak dilakukan oleh pria juga, namun tidak menutup kemungkinan juga dilakukan oleh perempuan.
Salah satu bentuk kasus pelecehan seksual pada pria paling umum adalah dengan sentuhan. Kasus pelecehan ini bisa terjadi di mana saja bahkan tempat ramai sekalipun. Biasanya sentuhan dilakukan pada kelamin, tangan, wajah, dan bagian badan lainnya.
Lirikan mata juga bisa menjadi bentuk pelecehan seksual. Biasa dengan lirikan mata yang disertai alis yang diangkat menjadi cara untuk menggoda korban.
ADVERTISEMENT
Bentuk pelecehan seksual lainnya berupa suara atau perkataan. Sama seperti pada permpuan, bentuk pelecehan seksual berupa suara atau perkataan bisa seperti gombalan, rayuan, dan siulan.
Bentuk pelecehan seksual yang sudah termasuk kekerasan seksual adalah pemerkosaan. Tidak sedikit berita mengenai bentuk pelecehan seksual ini, sudah banyak kasus di mana pria diperkosa oleh pria juga. Bahkan pemerkosaan pada pria juga terjadi pada anak kecil.
Kasus pelecehan seksual ini menimbulkan banyak dampak buat korban mulai dari trauma, kekerasan fisik, hingga penularan penyakit. Semua bentuk pelecehan seksual bisa saja akan berlanjut hingga kekerasan seksual bahkan pemerkosaan. Trauma yang dialami para korban pelecehan seksual bisa membekas hingga berumur tua nanti, pada kekerasan fisik juga bisa melukai bagian kelamin, anus, hingga bagian badan lainnya, dan paling parahnya bisa sampai cacat fisik.
ADVERTISEMENT
Korban kekerasan seksual pada pria biasanya lebih memilih untuk diam karena stigma masyarakat yang akan mempertanyakan kelainan atau orientasi seksual korban tersebut. Stigma masyarakat lainnya juga adalah pria tidak mungkin mengalami kekerasan seksual.
Bagi saya, pelecehan seksual bisa terjadi pada siapa saja baik pria maupun perempuan. Pelecehan seksual sangat merugikan bagi masyarakat karena korban dapat merasa tidak aman, tidak nyaman, dan menutup diri. Seharusnya edukasi terkait seksualitas dan pelecehan seksual pada pria banyak diberikan untuk masyarakat agar menurunkan kasus pelecehan seksual dan mengubah stigma masyarakat bahwa pria tidak merasakan pelecehan seksual.