Konten dari Pengguna

Membangun Negeri dengan Memaksimalkan Peranan Pemuda melalui Program Sukarelawan

PPI Dunia
PPI Dunia adalah wadah organisasi yang menaungi seluruh pelajar Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di luar negeri.
17 November 2020 6:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari PPI Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hal pertama yang terbersit di dalam benak ketika mendengar sumpah pemuda adalah terbengkalainya pemuda-pemudi Indonesia di negaranya sendiri. Menurut Badan Pusat Statistik, lockdown menyeluruh yang diberlakukan pemerintah sebagai respons terhadap pandemi COVID-19 di tahun 2020 memiliki akibat signifikan terhadap melonjaknya angka pengangguran di Indonesia.
Gambar 01: Struktur Ketenagakerjaan Indonesia, Februari 2020 | BPS
zoom-in-whitePerbesar
Gambar 01: Struktur Ketenagakerjaan Indonesia, Februari 2020 | BPS
Pengangguran meningkat sebesar 0,06 juta orang dari angka 6,88 juta orang sebelumnya. Pengangguran tertinggi berada pada jenjang Pendidikan SMK dengan usia muda (15-24 tahun) sebesar 16,28%. Tingkat pengangguran tertinggi berada di Banten dengan persentase 8,01%. Meningkatnya pengangguran mengakibatkan rendahnya Indeks Pembangunan Manusia.
ADVERTISEMENT
Saya, sebagai mahasiswa Arsitektur yang sekarang sedang menempuh jenjang Pendidikan S2 di Southwest Jiatong University, Chengdu, Cina, melihat banyak sekali perbedaan yang signifikan antara pembangunan di Indonesia dan Tiongkok. Melalui jendela kamar saya di lantai 33 di sebuah apartemen di sekitar kampus, saya melihat dengan jelas bagaimana Tiongkok bekerja begitu keras dan tanpa henti. Apartemen yang dua minggu lalu masih sebatas 5 lantai di waktu sekarang sudah mencapai lantai 20.
Tiongkok terkenal dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Fakta ini menyumbang alasan mengapa daya saing di Tiongkok begitu besar, sehingga tiap individu berani bertahan dalam kondisi kerja seperti apapun. Pembangunan infrastruktur adalah lapangan pekerjaan yang bisa menampung sangat banyak tenaga kerja. Individu dengan tingkat pendidikan rendah memiliki peluang yang besar di bidang ini.
ADVERTISEMENT
Indonesia bagian timur merupakan daerah dengan tingkat pembangunan yang sangat rendah dan dipastikan pertumbuhan ekonominya juga minim. Tingkat kemiskinan mencapai angka 20% hingga 30%, sehingga kesenjangan sosial sangat terlihat dengan jelas antara Indonesia bagian timur dan Indonesia bagian barat.
Banyak orang timur memimpikan bisa bersekolah dan bekerja di Jakarta atau propinsi lain selain di tempat mereka berada sekarang. Keadaan inilah yang mengakibatkan melonjaknya jumlah penduduk di Jakarta. Jokowi dengan berbagai agendanya mengikutsertakan Indonesia bagian timur dalam usaha pertumbuhan yang lebih layak. Dilansir dari Merdeka (www.merdeka.com), Jokowi memiliki 5 program untuk Indonesia timur; diantaranya pembangunan tol laut, tol udara, bbm dengan harga sama, kemudahan listrik dan peningkatan layanan kesehatan. (https://www.cnnindonesia.com) CNN indonesia dan Newstren (http://newstren.com) juga mengungkapkan 84,42% desa tertinggal berada di Indonesia bagian timur.
Gambar 02. Kondisi Desa tertinggal di Indonesia bagian Timur | Newstren.com
Di era ini informasi sangat mudah untuk diakses. Kita tidak harus mengeluarkan dana besar untuk melihat ketertinggalan pembangunan di bagian timur, baik dalam segi sumber daya manusia ataupun infrastrukturnya.
ADVERTISEMENT
Tingginya angka pengangguran di Indonesia pada usia muda dan produktif menjadi bukti jelas bahwa Indonesia sebenarnya mempunyai sumber daya manusia yang cukup untuk memeratakan kesenjangan sosial dan ketimpangan pembangunan. Pemuda-pemudi adalah ujung tombak penting untuk memajukan desa-desa tertinggal. Indonesia Mengajar, Kita Bisa, WWF Indonesia serta Relawan Indonesia merupakan organisasi sukarelawan yang bisa menjadi alat untuk pertumbuhan desa tertinggal. Dukungan akan Progam Sukarelawan untuk desa tertinggal akan memberikan dampak yang signifikan bagi Indonesia Timur.
Gambar 03. Kondisi Desa tertinggal di Indonesia bagian Timur | CNN Indonesia
Bekerja dengan perusahaan Tiongkok merupakan pengalaman yang menarik. Banyak pesan-pesan positif yang didapat, meskipun pengalaman buruk tak urung dialami juga. Tiongkok memiliki cara kerja yang mematikan bagi yang tidak bisa bertahan. Ini bukan sebuah dongeng atau cerita belaka. Tiongkok selalu bekerja dengan cepat dan intens. Selama bekerja bersama perusahaan Tiongkok, pekerja rela bekerja lembur hingga larut malam, masuk kerja jam 8 pagi dan pulang hingga jam 10 atau jam 11 malam. Jika dilihat sebagai orang luar, mungkin ini adalah pelanggaran Hak Asasi Manusia. Akan tetapi, bagi orang Tiongkok, jika mereka bermalas-malasan dalam bekerja, maka banyak pekerja lain yang siap antri menggantikan mereka.
ADVERTISEMENT
Di dalam buku Sejarah Jakarta 100 tahun karya Susan BlackBurn, Belanda mengatakan orang melayu adalah orang yang paling malas di dunia. Saya mengakui itu setelah melihat bagaimana orang Tiongkok bekerja. Baik dan buruk dari sistem ini pasti ada. Apakah prioritas kita adalah bekerja atau hal lain, akan terlihat. Ini harus menjadi pertimbangan bagi pemuda-pemudi yang masih bekerja, bagaimana mereka harus bekerja sepenuh hati dan bertahan, tanpa keluh kesah dan tetap berjuang.
Organisasi Sukarelawan adalah organisasi yang dapat menyumbang tenaga kerja bagi desa-desa tertinggal di Indonesia Timur, khususnya bagi mereka yang belum bekerja atau sedang mencari pekerjaan. Indonesia adalah negara dengan penduduk yang paling ramah dan diakui oleh banyak negara lain. Karakter yang suka membantu dan gotong royong adalah ciri khas penduduk Indonesia. Pemberdayaan sumber daya produktif yang belum bekerja akan dapat membantu pertumbuhan desa desa tertinggal dan mengurangi pengangguran.
ADVERTISEMENT
Pemuda-pemudi harus menjadi perintis untuk Indonesia bertumbuh. Kenyataan ini harus diberitahu dan disebarkan kepada mereka. Jiwa sosial yang dimiliki orang Indonesia, jika dibangkitkan, akan membantu pertumbuhan tidak merata yang dialami Indonesia selama ini. Pemuda-pemudi hanya belum menemukan pentingnya diri mereka bagi Indonesia.
Satu Persen Indonesia Life School merupakan organisasi yang ditemukan oleh alumni mahasiswa Universitas Indonesia dengan subscriber 958K yang peduli akan kesehatan mental. Mereka menyorot permasalahan dari berbagai orang yang belum mengenal potensi dan keunikan diri mereka, ketidakberhargaan yang mereka rasakan dan perlakuan tidak adil yang dialami. Melalui organisasi sukarelawan seperti ini, semua individu, baik yang sudah bekerja atau belum bekerja, berpendidikan rendah ataupun tinggi, akan menjadi satu komunitas. Semua individu adalah penting dan berguna untuk Indonesia. Disinilah kesenjangan sosial itu tidak lagi ditemukan. Gotong royong dan saling membantu adalah penggerak dari program sukarelawan ini.
ADVERTISEMENT
Perusahaan sudah tentu mengutamakan pelamar yang berkualitas dan berpengalaman, namun tingkat pendidikan di Indonesia sendiri masih sangat rendah. Oleh karena itu dukungan terhadap organisasi macam ini sangat penting untuk peningkatan indeks pembangunan manusia.
Disinilah Sumpah Pemuda itu dapat dibuktikan dan diwujudkan. Pemuda-pemudi ini adalah satu di dalam satu negara; tanah air Indonesia, merupakan satu bangsa; bangsa Indonesia dan disatukan dengan bahasa yang sama; Bahasa Indonesia. Pemuda-pemudi tidak boleh menutup mata kepada sesama. Tren memamerkan kepunyaan pribadi yang sekarang ini mengambil alih trending topic di sebagian besar situs harus diputarbalikkan dengan tren aksi sosial untuk negeri.
Penulis:
Nama : Christina Desika Hasibuan
Departemen : School of Architecture and Design
ADVERTISEMENT
Universitas : Southwest Jiaotong University, Chengdu, Sichuan
PPI Negara : Tiongkok, Cabang Chengdu, Sichuan