Liburan Sebagai Resolusi Tahun Baru, Why Not?

Jay Sujana
Passionate about travelling and hospitality. An aspiring travel writer
Konten dari Pengguna
9 Januari 2018 14:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jay Sujana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tahun Baru merupakan momen yang spesial. Perayaannya pun dilakukan secara besar-besaran oleh seluruh penduduk dunia, tanpa terkecuali. Bahkan di tempat-tempat yang memiliki penanggalan sendiri, mereka tidak ingin ketinggalan merayakan pergantian tahun Masehi ini. Tradisinya pun bermacam-macam. Kolombia merayakannya dengan membakar orang-orangan sawah yang ditempeli kertas-kertas berisi penyesalan dan kejadian buruk mereka tahun lalu. Masyarakat Filipina memakan makanan atau buah-buahan berbentuk bulat sebagi simbol rejeki. Di Indonesia sendiri, kita lebih senang berkumpul bersama keluarga dan sahabat, mengunjungi pasar malam atau event-event khusus sambil menunggu pesta kembang api. Satu hal yang dilakukan secara universal, adalah tradisi membuat resolusi tahun baru.
ADVERTISEMENT
But you know what, new year resolution is overrated! Tradisi purba ini datang sejak 4000 tahun yang lalu, dimana penduduk Babilonia merayakan tahun baru dengan mengutarakan janji kesetiaan kepada raja yang sedang berkuasa, janji akan memberikan upeti dan persembahan kepada dewa, dan sebagainya. Di masa modern ini, resolusi seharusnya berisi tujuan, bukan mimpi. Sesuatu yang mungkin dan bisa dicapai, bukan yang seminggu kemudian diabai. Think about it, semakin banyak resolusimu, semakin banyak yang bisa jadi gagal dan malah bikin kamu pesimis, ya kan? Resolusi seharusnya bisa dimulai dari satu hal dulu, tapi pastikan benar-benar dilakukan. Kalau kamu bertanya pada saya, jelas jawabannya satu: saya ingin liburan lebih sering!
Kenapa liburan? Jelas jawabannya, agar tidak stress. Penelitian oleh sebuah lembaga stress management di US mengatakan bahwa liburan merupakan cara yang sangat efektif untuk melepaskan seluruh ketegangan dari aktivitas sehari-hari. Bahkan, merencanakan liburan saja bisa mengalihkan pikiran kita dari tuntutan pekerjaan dan masalah sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Liburan juga bisa membuat kita bahagia lho. Journal Applied Research in Quality of Life mengatakan bahwa kebahagiaan yang didapatkan dari liburan akan bertahan sampai 8 bulan! Saya sendiri baru pulang liburan di Gili Air pada bulan November 2017 kemarin.
Gimana ngga bahagia? Kapan lagi bisa bermain-main pasir sepuasnya? Iya, pasir, bukan air. Pada waktu liburan kemarin, saya memutuskan untuk tidak bekerja sama sekali. Termasuk effort untuk gonta-ganti baju menurut saya terlalu merepotkan. Bahkan smartphone saya pasang ke airplane mode dan hanya berfungsi sebagai kamera, pemutar musik, dan e-book reader saja. Saya pun tidak mau ikut kelompok tur karena saya ingin benar-benar bebas. Terlalu panas, tinggal pulang ke hotel dan tidur. Bosan di kamar, tinggal nongkrong di salah satu cafe di pinggir pantai yang jarang ditemui di Jakarta.
Intinya, liburan adalah membebaskan diri dari semua rutinitas dan jadwal. Dengan cara ini, kamu bisa beristirahat sepenuhnya dari kepenatan rutinitas. Jika dilakukan dengan benar, liburan akan menambah produktivitasmu begitu kamu kembali masuk kerja. Selain itu, studi dari Elaine Eaker menyatakan bahwa orang yang jarang berlibur memiliki resiko 8 kali lebih besar terserang penyakit jantung daripada orang-orang yang berlibur lebih sering. Peneliti lain, Mark Rosekind, menambahkan bahwa orang-orang yang rutin berlibur memiliki kualitas tidur yang lebih baik, sehingga overall memiliki kualitas pekerjaan dan hidup yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
Satu lagi, yang membuat saya yakin untuk membuat resolusi lebih banyak liburan adalah teknologi. Zaman sekarang, merencanakan liburan sudah tidak perlu repot-repot mencari paket perjalanan dari travel agent ke travel agent yang lain. Tinggal buka smartphone klik sana-sini, semua beres! Waktu melakukan perjalanan ini, saya menggunakan Airy!
Asyiknya pakai Airy ini karena banyak promo. Bikin happy banget! Jadi, kalau mau ikut coba, boleh banget download aplikasi Airy App di Google Play Store atau App Store. Coba deh langsung rencanakan liburan bareng teman-teman kamu! Happiness is only real when shared, after all.
Jadi, yuk liburan sekarang!