LAZ Harapan Dhuafa Bagikan Paket Buka Puasa untuk Keluarga Pasien Rumah Sakit

Harapan Dhuafa
LAZ Harapan Dhuafa merupakan Lembaga Non Profit yang berkonsentrasi pada pemberdayaan kaum dhuafa sejak tahun 2004. Melalui pengelolaan Zakat, Infaq, Shodaqoh, Wakaf, dan Dana Sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
16 April 2021 13:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Harapan Dhuafa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tim LAZ Harapan Dhuafa tegah membagikan paket buka puasa kepada salah satu keluarga pasien di RSUD Dr Draat Prawiranegara Kabupaten Serang, Selasa (14/04). Foto: Ifan.
zoom-in-whitePerbesar
Tim LAZ Harapan Dhuafa tegah membagikan paket buka puasa kepada salah satu keluarga pasien di RSUD Dr Draat Prawiranegara Kabupaten Serang, Selasa (14/04). Foto: Ifan.

LAZ Harapan Dhuafa (LAZ Harfa) bagikan peket buka puasa kepada keluarga pasien rumah sakit RSUD Dr Drajat Prawiranegara Kabupaten Serang -Banten, Rabu (14/04).

ADVERTISEMENT
Direktur Utama LAZ Harfa, Indah Prihanande menelaskan, penyaluran paket buka puasa adalah bagian dari bentuk keperdulian untuk saling menguatkan di kepada keluarga yang tengah terkena musibah di bulan Ramadhan.
ADVERTISEMENT
"Bulan Ramadhan momentum mulia agara saling menguatkan, terutama mereka yang sedang terkena musibah, tidak seperti kita bisa berbuka puasa bareng di rumah, mereka menjalani ibadahnya justru di rumah sakit, dengan kondisi seadanya." Ungkap Indah.
Sebanyak 50 paket buka puasa disalurkan kepada keluarga pasien yang tengah dirawat dikelas tiga. Sebagaima diungkapkan Edi Saputra (23) Bagian Keamanan RSUD Dr Drajat Prawiranegara, dirinya juga turut membantu menyalurkan paket buka puasa, mengaku kegiatan tersebut sangat membantu masyarakat terutama keluarga pasien kelas tiga.
"Menurut saya sangat membantu, apalagi untuk kelas kelas tiga yah, karena rata-rata kan orang-orang yang kurang mampu untuk kelas tiga, dapet seperti ini ya lumayan untuk buka (puasa) mah gitu". Ujar Edi
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Abin (45) salah satu keluarga pasien yang telah beberapa hari menemani istrinya dirawat, dirinya mengaku senang adanya pembagian paket buka puasa. Menurutnya lokasi ruangan istrinya dirawat berada cukup jauh dari pintu keluar. Jika ingin membeli makanan untuk buka puasa ia mengkhawatirkan kondisi istrinya.
"Ini ruangan paling ujung, paling akhir. Jalan kaki kesono mah lumayan, jadi kalok keluar gak bisa bentar, khawatir (istri)kenapa-napa", tutur Abin.