Konten dari Pengguna

BKIPM Ambon Peduli Sosial Membagikan 1.004 Paket Ikan Sehat

BKIPM Ambon
Salah satu UPT Kementerian Kelautan dan Perikanan yg memiliki TUSI untuk mencegah dan menyebarnya HPIK serta menjamin mutu hasil perikanan
28 April 2021 6:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari BKIPM Ambon tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pembagian Paket Ikan Sehat
zoom-in-whitePerbesar
Pembagian Paket Ikan Sehat
ADVERTISEMENT
Senin, 26 April 2021 Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui UPT BKIPM Ambon melaksanakan kegiatan berupa Peduli Sosial yaitu mendistribusikan bantuan paket ikan sehat dan bermutu dalam mendukung pemenuhan protein masyarakat yang terdampak Covid-19 di 2 Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini berlangsung di Kantor BKIPM Ambon. Diawali dengan menyanyikan Indonesia Raya, Doa dilanjutkan dengan laporan Kepala BKIPM Ambon. Kemudian sambutan Kepala Pusat Standardisasi Sistem dan Kepatuhan BKIPM yang diwakili oleh Koordinator Kepatuhan Bapak Endro Wibowo, sambutan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Maluku yang di wakili oleh Kepala Bidang Budidaya, sambutan Anggota Komisi IV DPR RI Bidang Pertanian, Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kelautan yaitu Bapak Ir. Abdullah Tuasikal, M.Si sekaligus secara resmi melakukan pelepasan distribusi bantuan 1.004 paket produk ikan sehat bermutu.Dilanjutkan penyerahan secara simbolis paket bantuan produk ikan sehat bermutu sebanyak 1.004 paket dari Anggota DPR RI Komisi IV kepada perwakilan masyarakat penerima bantuan sekaligus melepas mobil thermoking yang membawa paket ikan sehat. Bantuan produk ikan sehat bermutu sebanyak 1.004 paket, didistribusikan ke 2 (dua) Kota/Kabupaten yaitu: Kota Ambon dan Kabupaten Maluku Tengah.
ADVERTISEMENT
Paket ikan berasal dari Unit Pengolahan Ikan yang telah memiliki sertifikat HACCP sehingga ikan yang diberikan terjamin mutunya. Jenis Ikan yang diberikan adalah Ikan Layang.Pendistribusian bantuan paket produk ikan sehat bermutu ini berlangsung mulai dari tanggal 26 s.d 27 April 2021.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh anggota DPR RI Komisi IV Dapil Maluku Ibu Sadiah Uluputty, ST , Kepala UPT Kementerian Kelautan dan Perikanan lingkup Kota Ambon, Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Maluku dan Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Ambon.
Dalam sambutannya Bapak Abdullah Tuasikal menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada BKIPM Ambon, terkhusus Kementerian Kelautan dan Perikanan atas empati dan turut berperan serta untuk mendukung pemenuhan protein masyarakat dalam mengatasi dampak pandemi virus Covid-19 di Provinsi Maluku. Kegiatan ini menurut beliau sangat positif yaitu sebagai bentuk sosial kepada masyarakat itu penting dimana ikan mengandung protein tinggi yang baik untuk ibu hamil dan balita, selain itu sebagai bentuk sosialisasi Gerakan Gemar Makan Ikan. Harapan beliau kegiatan ini di Tahun yang mendatang jumlah bantuan diperbanyak dan dilaksanakan di wilayah lain di Provinsi Maluku.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, menurut Endro Wibowo kegiatan Bulan Mutu Karantina merupakan bukti kepedulian BKIPM untuk senantiasa mempromosikan mutu dan kesehatan ikan menjadi tanggung jawab bersama, sehingga kedepannya kesadaran akan mutu dan kesehatan ikan terhadap produk perikanan yang dihasilkan menjadi lebih baik diwujudkan dengan bekerja bersama antara pemerintah pusat dan daerah di Provinsi Maluku. lanjut menurut beliau, program ini berlanjut terus dengan melibatkan masyarakat untuk selalu memiliki kepedulian terhadap mutu dan kesehatan ikan serta BKIPM akan meningkatkan kualitas dan kuantitas dari apa yang kita sumbangkan hari ini dan harapannya dapat dilakukan ditahun selanjutnya.
Pada kesempatan ini juga Kepala BKIPM Ambon Ashari menyampaikan BKIPM Ambon memiliki komitmen terhadap mutu dan kesehatan produk perikanan di Provinsi Maluku dan sampai dengan saat ini UPI yang telah di sertifikasi HACCP sebanyak 20 unit dan miniplant yang telah disertifikasi CPIB sebanyak 30 unit. Ashari menambahkan masih banyak tugas kita untuk membangun atau menambah UPI dan miniplant yang harus disertifikasi agar mutunya adalah sesuai dengan kualitas yang diharapkan Negara Importir, sehingga harapan kedepannya dengan mutu yang baik komoditi perikanan kita tentunya tidak akan pernah ditolak oleh Negara Buyer dan otomotamatis memiliki nilai tambah untuk peningkatan penghasilan masyarakat menjadi lebih baik.
ADVERTISEMENT