Lagi, BKIPM Surabaya1 lepas liarkan puluhan ribu benih lobster senilai 4M di Perairan Gili

Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM Surabaya 1) bekerjasama dengan Subdit Gakkum Ditpolair Polda Jatim, BPSPL Wilker Surabaya, Satwas PSDKP Probolinggo, Satpolair Probolinggo kembali melakukan pelepasliaran di perairan Probolinggo, tepatnya di kawasan Pulau Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Sabtu (28/4).

Setelah berhasil melakukan upaya penyelamatan Sumber Daya Ikan berupa Benih Lobster. Menurut Subdit Gakkum Ditpolair Polda Jatim melalui anggotanya Bripka Teguh Haryanto “Pada hari kamis, 26 April 2018 anggota tim lidik Subdit Gakkum Ditpolair Polda Jatim mendapat informasi tentang adanya pengiriman Benih Lobster dari Banyuwangi menuju Surabaya yang diangkut dengan Mobil Grand Livina. Yang kemudian tim melakukan penggerebekan terhadap para pelaku dan mengamankan barang bukti untuk kemudian dibawa menuju Mako Ditpolair Polda Jatim guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut”

Benih lobster yang diselamatkan sebanyak 31.847 ekor setelah dilakukan pencacahan oleh petugas BKIPM dan Polair Jatim dengan estimasi nilai 4 milyar.

Sementara menurut petugas BKIPM Surabaya 1, Fathur Rahman yang didampingi M.Arief Dharmawan dan Endra Herry Susilo mengatakan jenis benih lobster yang dilepasliarkan di kawasan Pulau Gili Ketapang berupa Lobster dengan nama latin panulirus spp.

Dia juga mengatakan bahwa sesuai arahan Menteri Kelautan dan Perikanan, hasil penyelamatan Benih lobster harus dilepasliarkan di habitat aslinya. Ini dilakukan supaya kelangsungan hidupnya lebih baik. Menurut Fathur, kawasan Pulau Gili Ketapang merupakan habitat asli pengembangbiakan lobster .

"Pelepasliaran baby lobster yang berhasil diselamatkan di kawasan Pulau Gili Ketapang sudah yang ke 5 kalinya selama tahun 2018, dengan 4x pelepasliaran sekitar 43.832 ekor dan yg ke 5 ini sebanyak 31.847 ekor jadi sekitar 70 ribuan baby lobster. Dan ini akan menjadi sumber penghasilan bagi nelayan kalo sudah besar nanti di kawasan Pulau Gili Ketapang. Maka tolong dijaga dan dipelihara," tambah M.Arief Darmawan