Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
Di Rumah dan Sekolah, Sintia Selalu Dijaga Ibu
19 Januari 2018 15:04 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Reporter : M Safuan
blokBojonegoro.com - Pagi itu, sinar matahari telah nampakan sinar, bahkan terasa agak menyengat di kulit, meski kala itu terbilang masih pagi. Persis jalan menuju jalan SMKN Dander, ada sebuah rumah yang agak menjorok ke dalam sendiri di banding rumah lainnya yang berada di Desa Sumbertlaseh RT 03/RW 0, Kecamatan Dander.
ADVERTISEMENT
Baca juga [Sintia Gadis Kecil Penderitaan Kelainan Jantung ]
Di situlah Marmi dan buah hatinya Dewi Sintia Sari tinggal bersama ke dua saudara laki-lakinya. Sintia, bocah kecil yang masih usia 9 tahun ini menderita penyakit kelainan jantung yang dideritanya sejak lahir.
Tubuh yang lemah membuat Sintia sedikit malu kala blokBojonegoro.com datang di rumahnya. Maklum ia sedang beristirahat karena sore hari akan berangkat ke Rumah Sakit Dr Soetomo untuk kontrol kondisi tubuhnya, sehingga anak yang akrab disapa Sintia duduk dipangku oleh ibunya.
Melihat kondisi Sintia yang kini masih duduk dikelas III Madrasah Ibtidaiyah setempat, ibunya rela mengantar dan menungguinya setiap kali pergi sekolah bahkan hingga pulang sekolah. Hal itu dilakukannya agar anak dari tiga bersaudara ini tidak ketinggalan pelajaran Sebab, Sintia tidak boleh lelah dan kecapekan. Pasalnya, kalau sudah kecapekan kondisi tubuhnya lemah dan kuku jarinya membiru dan kehitaman.
ADVERTISEMENT
Atas penyakit jantung yang diderita oleh anaknya, Marmi sang ibu sudah mencoba beberapa kali mengobati baik melalui ilmu kedokteran hingga bahkan penyembuhan secara alternatif. Hingga kini pengobatan Sintia masih terus berjalan, namun langsung ditangani oleh pihak Dr. Soetomo.
"Biasanya kalau untuk berobat ke Surabaya pastinya butuh transportasi, dan untuk pembelian vitamin hingga satu bulan, biayanya antara 300 hingga 500 ribu rupiah," keluhnya.
Padahal kehidupan dirinya hanya sebagai buruh rumah tangga. Meski begitu, dirinya tetap bersyukur, terkadang ada juga dermawan yang baik memberikan bantuan guna pengobatan anaknya. Bahkan Pemerintah Desa juga memperhatikan pengobatan Sintia
Marmi berharap, penyakit anaknya dapat segera diobati dan segera di operasi. Agar penyakit jantung yang dideritanya lekas sembuh," harap Marmi.[saf/ito]
ADVERTISEMENT
Link Berita :http://blokbojonegoro.com/v2/berita/peristiwa/53585-di-rumah-dan-sekolah-sintia-selalu-dijaga-ibu.html