KB MOP Diminati Pria, ini Salah Satu Faktornya....

Reporter : M Safuan

blokBojonegoro.com - Ada hal yang menarik saat pelaksanaan bakti sosial DP3AKB, Dinkes, Kodim 0813 Bojonegoro, serta BKKBN provinsi. Pada kegiatan itu, ada 9 orang yang mengikuti Kegiatan Medis Operasi Pria (MOP) yang merupakan program KB jangka panjang bagi pria.

Meski keikutsertaaan MOP Bojonegoro masih tergolong sangat minim, banyak warga yang mengapresiasi 9 orang yang ikut KB jangka panjang ini. Selain itu keikutsertaan MOP juga harus ada beberapa persyaratannya sehingga orang yang ikut KB ini benar-benar berhasil.

"Ikut MOP ini karena tidak ada efeksamping, bahkan usai operasi bisa tetap aktifitas kerja berat kembali," ujar Sunardi salah satu peserta MOP asal Kecamatan Kedungadem

Sunardi mengaku, sebelum mengukuti MOP ini juga melakukan konseling ke pengguna MOP di wilayahnya. Hal itu dilakukannya agar bisa memastikan tidak ada efek samping usai melaksanakan KB jangka Panjang ini.

"Bahkan, infonya MOP ini juga bisa memperpanjang durasi saat berhubungan dengan isteri," terang Sunardi saat ditemui blokBojonegoro.com

Terpisah, Kepala DP3AKB Bojonegoro, Adie Wijaktsono, mengungkapkan, keikutsertaan MOP di Bojonegoro saat ini sudah terbilang meningkat, karena pihaknya juga melibatkan anggota TNI sebagai motivator untuk mengajak para pria ikut MOP

"MOP ini bisa diikuti oleh pria yang usianya minimal sudah 40 tahun dan sudah mempunyai anak dua," ungkap Adie kepada blokBojonegoro.com.

Partisipasi KB pria ini, lanjut Adie sangat dibutuhkan ketika wanita pasangannya mengalami kendala ketika akan menerapkan metode KB. Jadi, yang ikut KB tidak harus selalu wanitanya, tetapi pria juga ikut mendukung pula.

Sebelum dilakukan operasi kepada peserta KB pria, para calon peserta itu diberikan konseling dan motivasi agar tidak takut saat menjalani operasi. MOP ini juga berfungsi untuk menjaga kesehatan alat reproduksi pria.

Pasca operasi, peserta MOP itu disarankan kepada peserta MOP itu saat akan berhubungan dengan isteri sebanyak 15 kali, hendaknya memakai kondom terlebih dulu. Hal itu, untuk mengantisipasi sperma pembuahan yang masih tertinggal keluar lebih dulu.

Pemahaman mengenai penggunaan alat kontrasepsi pria ini, terus disosialisasikan kepada masyarakat mengenai pentingnya memahami kesehatan reproduksi terlebih kepada para orangtua yang memiliki anak remaja.

"Sebab banyak orangtua yang minim pemahaman tentang reproduksi, sehingga menyebabkan tingginya terjadinya pernikahan dini," pungkas Adie Kepada blokBojonegoro.com. [saf/ito]

Link berita: http://blokbojonegoro.com/2018/08/12/mop-diminati-pria-ini-salah-satu-faktornya/