Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
16 Ramadhan 1446 HMinggu, 16 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Pemilik Sawah Tak Tahu Air Sumurnya Disinyalir Berkhasiat
19 Januari 2018 8:34 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB

ADVERTISEMENT
Reporter: M. Safuan
blokBojonegoro.com - Keberadaan sumur tiban (tiba-tiba ada) di Desa Jatiblimbing Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, bukan hanya mengejutkan warga sekitar, namun juga membuat pemilik sawah Mujianto, yang tak lain adalah menantu Sukiran si penemu sumur jadi kebingungan. Pasalnya, kurang lebih sejak 3 minggu ini, banyak orang mendatangi lokasi sumur tiban untuk meminta air yang disinyalir punya khasiat.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, pemilik lahan Mujianto, tak keberatan apabila banyak orang datang ingin meminta air untuk diminum dan dibawa pulang.
Semula, laki-laki yang akrab dipanggil Mahmud itu tak mengetahui jika air dari sumur yang digalinya disinyalir diyakini oleh sebagian masyarakat memiliki khasiat yang bisa menyembuhkan penyakit, lantaran niat awal Mahmud hanya membuat sumur untuk mengairi sawah miliknya.
"Memang saya juga sering tidur di sawah, namun lantaran banyak yang datang untuk minta air sumur ini, jadi ya siang malam harus berada di lokasi ini," cakapnya saat ditemui blokBojonegoro.com sembari melayani orang yang minta air sumur itu.
Awal adanya sumur tiban ini bermula saat mertuanya yakni Sukiran berniat ingin membuat sumur dan kemudian melakukan tirakat seperti berpuasa berhari-hari, namun setelah itu, Sukiran mendapat petunjuk diberi air yang ditempatkan dalam 'Kendi' yang diletakan di area sawah, selang tak begitu lama, kendi berubah jadi "Gentong".
ADVERTISEMENT
Dari situlah mula-mula keanehan terjadi saat awal menggali sumur. Setelah menggali hingga beberapa meter, air pun tak kunjung keluar sehingga galian itu dibiarkan selama 4 hari, ketika ditengok keesokannya sumur itu muncul air berlimpah.
"Namun yang penting saat datang ke tempat ini jangan melihat ke dalam sumur, karena air di dalam sumur akan secara otomatis berkurang," ucap Mahmud kepada blokBojonegoro.com.
Sudah sekitar tiga minggu ini keberadaan sumur banyak didatangi warga baik untuk sekadar melihat ataupun mengambil airnya. [saf/mu]
Baca juga [http://blokbojonegoro.com/v2/berita/peristiwa/53267-sumur-tiban-di-pematang-sawah-kagetkan-warga-jatiblimbing.html]