Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
5 Ramadhan 1446 HRabu, 05 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Unik, Wisata Buton Ada Toilet Berbentuk Pohon
28 Desember 2017 9:16 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB

ADVERTISEMENT
Reporter: Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Toilet sejatinya adalah kebutuhan manusia untuk menunjang kesehatan dan kebersihan, serta lebih identik dengan tempat yang menjijikan. Akan tetapi, toilet yang berada di Wisata Bukit Tono (Buton), Desa Sambongrejo Kecamatan Gondang Kabupaten Bojonegoro berbentuk unik, yaitu berbentuk pohon.
ADVERTISEMENT
Dua toilet itu adalah hadiah yang diberikan oleh Dinas Kebuudayaan dan Pariwisara (Disbudpar) Kabupaten Bojonegoro, lantaran Desa Sambongrejo berhasil memenangkan pengelolan Wisata Desa terbaik. Yang mana toilet yang baru datang tadi malam itu terbuat dari faber glas (rasin) dan langsung bisa digunakan.
"Selain Buton yang mendapat toilet gratis dan berbentuk pohon, juga ada Desa Tanjungharjo Kecamatan Kapas, yang mendapat hadiah 4 tempat sampah lantaran menduduki peringkat kedua," ungkap sekretaris Disbudpar, M. Ridwan.
Disisi lain, Disbudpar Kabupaten Bojonegoro sengaja memberikan toilet gratis dan berbentuk pohon karena sebagai cara untuk membantu pengelolaan wisata dari sisi infrastruktur, agar lebih memadai. Selain itu, untuk hadiah sendiri juga menyamakan tema pengelolaan wisata desa terbaik dengan mengambil judul 'Konservasi Lingkungan'.
ADVERTISEMENT
"Untuk lomba pengelolaan wisata desa terbaik setiap tahunnya ada, dan itu ada penilaian khusus dan harus dilengkapi dari masing-masing desa," lanjutnya kepada blokBojonegoro.com.
Untuk filosofi toilet berbentuk pohon sendiri adalah sebagai upaya untuk mencintai lingkungan, maupun agar lebih menyatu dengan alam, serta menyadarkan masyarakat agar melestarikan dan mencintai lingkungan. Dan juga, toilet tersebut juga bisa digunakan untuk selfi.
"Secara harfiah toilet pada umumnya berbentuk segi empat, dan ini sebagai cara untuk memacu semangat masyarakat agar mengelola wisata desa menjadi lebih baik lagi," pungkas Ridwan, selaku Sekdin Diabudpar. [din/mu]