news-card-video
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner

Tambah Pundi Rupiah Lewat Daun Kelor

30 Desember 2018 16:17 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tambah Pundi Rupiah Lewat Daun Kelor
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Sebagai tanaman obat-obatan, daun Kelor rupanya juga memiliki fungsi lain dalam aspek kesehatan, hingga menambah pundi rupiah para warga yang membudidayakannya.
ADVERTISEMENT
Tanaman dengan nama lain Merunggai atau Moringa Oleifera asal suku Motingaceae tersebut, sudah banyak dijumpai hampir seluruh wilayah Kabupaten Tuban. Entah sebagai tanaman obat keluarga, sampai proses budidaya.
Di Kecamatan Soko, daun Kelor memiliki nilai harga yang cukup menjanjikan untuk dijadikan bisnis sampingan. Salah satu distributor dan pengepul daun Kelor, Hj. Siti membeberkan sedikit tentang harga jual beli daun Kelor dari warga untuk disetor ke pabrik pemrosesan obat.
"Kita biasanya beli daun Kelor ke warga dengan dua jenis ketentuan, jenis daun basah dan daun kering," ujar perempuan dari Desa Sokosari, Kecamatan Soko itu.
Dijelaskannya lagi, harga dari daun Kelor yang masih basah dibelinya dengan nominal Rp1.250 per Kilogram (Kg). Sedangkan daun Kelor kering lebih mahal lagi, yakni Rp8.000 per Kg.
ADVERTISEMENT
"Tapi, kita juga memastikan kalau daunnya punya kualitas baik. Bukan yang rusak lho," tambahnya.
Selain itu, dia juga sudah meninjau sejumlah lokasi desa yang berpotensi tanam Kelor. Dalam hal itu, beberapa titik di perbukitan kapur Soko seperti Desa Klumpit, memiliki prospek bagus untuk sasaran kualitas.
"Sementara ini di sekitar Soko. Kalaupun nanti ada daerah lain yang punya stok banyak, kita siapkan transportasi untuk angkut. Ya, minimal 1 ton siap kita jemput dan angkut," pungkasnya kepada blokTuban.com, Minggu (30/12/2018). [feb/rom]