Tumbuhkan Entrepreneur Handal, Kahmipreneur Rangkul Tiga Lembaga

Konten dari Pengguna
2 Mei 2018 18:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Arya Jipang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tumbuhkan Entrepreneur Handal,  Kahmipreneur Rangkul Tiga Lembaga
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jakarta - Guna menguatkan dan sebagai kelanjutan dari program Kahmipreuner yang telah diluncurkan beberapa waktu lalu. Maka dilakukan penandatangan kesepakatan (MoU) dengan tiga lembaga bergengsi bertempat di Batik Kuring Jakarta hari ini.
ADVERTISEMENT
Presidium KAHMI sekaligus pencetus Kahmipreneur, Kamrusammad mengatakan penandatanganan nota kesepahaman dengan tiga lembaga yaitu Lariba Consulting, Yayasan Pesantren Enterpreneur Indonesia serta program OK OCE, “Ini menandakan pengembangan Kahmipreneur tidak sembarangan," katanya. 
Selain menciptakan pengusaha baru, dengan adanya MoU ini diharapkan juga menciptakan banyak lapangan kerja. Seperti dengan program OK OCE yang dicetuskan oleh Kahmipreneur yaitu One Kecamatan One Center Enterpreneurship. 
Dengan adanya kerjasama ini maka diharapkan dapat mengurangi tingkat pengangguran, meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat serta mendayagunakan potensi ekonomi daerah melalui Program OK OCE KAHMIPRENEUR. "Karena memang tujuan Perjanjian Kerja Sama ini untuk membangun sinergi dan kolaborasi dalam rangka pengembangan potensi, pelaksanaan program dan kegiatan kewirausahaan di daerah," sambungnya. 
ADVERTISEMENT
Sementara, Yayasan Pesantren Enterpreneur diyakini dapat menyediakan tempat pelatihan dan kurikulum yang dibutuhkan guna menyiapkan enterpreneur handal. "Kalau disana kan ada fasilitas untuk pelatihan, jadi kami tidak ingin hanya sekedar melepas begitu. Tapi akan kami bimbing dan latih supaya benar-benar menjadi enterpreneur yang maju," tegasnya. 
Begitu juga kerja sama yang dilakukan dengan Lariba Consulting, diharapkan bisa ikut membantu mencetak wirausaha-wirausaha unggul yang dapat bersaing. "Jadi mereka kita harapkan bisa menyelenggarakan program pelatihan, yang teknisnya juga disesuaikan dengan kebutuhan yang telah disepakati," tukasnya. 
Dengan adanya nota kesepahaman, Ia menerangkan ini menunjukan bahwa program Kahmipreneur tidak hanya sekedar retorika namun ada pelaksanaannya. Dirinya juga berharap, sudut pandang alumni akan berubah sehingga tidak lagi bergantung dengan orang melainkan menciptakan usaha dan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Tidak hanya memajukan diri sendiri tetapi menjadi kebanggan bangsa Indonesia.(Adirin/Sindonews)
ADVERTISEMENT