Tak Hanya Masyarakat, Aparat Pun Rentan Terpapar Radikalisme

BNPT
Akun resmi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme
Konten dari Pengguna
24 September 2019 11:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari BNPT tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
com-Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Drs. Suhardi Alius, MH. Foto: Dok. BNPT
zoom-in-whitePerbesar
com-Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Drs. Suhardi Alius, MH. Foto: Dok. BNPT
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penyebaran paham radikal terorisme tak melulu menyasar masyarakat biasa, pegawai lembaga negara, kementerian bahkan aparat pun tak luput dari terpapar paham negatif ini.
ADVERTISEMENT
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Drs. Suhardi Alius, MH. saat memberikan ceramah dihadapan 1500 siswa Sekolah Inspektur Polisi (SIP) Angkatan 48 di Aula Setukpa Lemdiklat Sukabumi, Sukabumi (23/9/2019).
com-BNPT di Sekolah Inspektur Polisi (SIP) Angkatan 48 pada Senin (23/9). Foto: Dok. BNPT
com-BNPT di Sekolah Inspektur Polisi (SIP) Angkatan 48 pada Senin (23/9). Foto: Dok. BNPT
Suhardi mencontohkan kejadian tersebut pernah terjadi langsung pada anggotanya saat dirinya menjabat Kapolres Depok, dimana anggotanya terpapar paham radikal saat bertugas.
“Siapapun bisa terpapar, Polisi, TNI. Saya contohkan anggota saya, pintar ngaji, rajin salat, saya berangkatkan ke Aceh, balik-balik jadi teroris, jadi jangan dikira Polri tidak bisa terkena paham seperti ini,” ungkapnya.
com-Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Drs. Suhardi Alius, MH. Foto: Dok. BNPT
Oleh karena itu Suhardi menjelaskan dibutuhkan persiapan dan pembekalan yang matang untuk para siswa yang nantinya akan menjadi perwira ini, sehingga memiliki ketahanan, kemudian bisa membentengi dirinya dan masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Sekarang kita berikan bekal, harus kita persiapkan, harus bisa cari solusi, kita identifikasi bagaimana treatmentnya, aparatnya dulu yang steril, setelah itu baru ke masyarakat,” imbuh mantan Kabareskrim Polri ini.
Suhardi pun menjelaskan, sebagai aparat yang berhubungan langsung dengan masyarakat,nantinya mereka memiliki peran besar, dimana baik atau buruknya instsitusi kepolisian akan bergantung pada mereka.
com-Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Drs. Suhardi Alius, MH. Foto: Dok. BNPT
“1500 kalian adalah ujung tombak Polri, first line supervisor,kalian bersentuhan langsung dengan masyarakat. Berikan pengayoman bagi masyarakat di seluruh Indonesia. Sedikit kalian melakukan kesalahan, langsung buruk dimata masyarakat. Bagaimana kalian merajut, sehingga ada perlindungan untuk masyarakat,” terang Suhardi.
Sementara itu Waka Setukpa Lemdiklat Sukabumi Kombes Pol. Eko Rudi Y mengungkapkan apresiasinya. Ia berharap ilmu yang telah dibagikan Kepala BNPT nantinya dapat diterapkan dan dimanfaatkan para siswa SIP ketika sudah dilantik menjadi perwira dan terjun kembali ke masyrakat.
ADVERTISEMENT
"Saya berterima kasih ceramah Kepala BNPT tadi sangat menginspirasi, memberikan pengarahan dan pengetahuan kepada kepada siswa SIP angkatan ke 48 ini. Mudah-mudahan apa yang disampaikan beliau, setelah mereka dilantik dan terjun kelapangan bisa menjadi wawasan untuk menghadapi ancaman terorisme kedepannya," katanya.