Saat Superhero Kecil Belajar Berpuasa

bo ghaisan
Instagram : @bo.ghaisan Twitter : @boghaisan
Konten dari Pengguna
21 Mei 2019 7:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari bo ghaisan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Suasana Momiji Resto, Aston Simatupang kemarin begitu ramai dengan hadirnya para MOM yang terpilih mengikuti KumparanMOM Meet UP With Dettol , dengan dominasi warna hijau semuanya menjadi terasa sejuk dan segar.
ADVERTISEMENT
Hadir sebagai nara sumber Dr.dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K), Prameswari Sugiri , Chief of KumparanMOM dan Shireen Sungkar yang berbagi mengenai tips seputar puasa #SuperHero kecilnya dirumah selama Bulan Ramadhan tahun ini.
Shireen Sungkar , Dr.dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K), dan Prameswari Sugiri , Chief of KumparanMOM , dokpri
Selama ini mengikuti KUMPARANMOM hanya dari instagram dan websitenya saja, kemarin hadir Prameswari Sugiri , Chief of KumparanMOM yang menjelaskan detail mengenai apa tujuan dari KUMPARANMOM.
Ternyata KUMPARAN itu artinya adalah Kumpulan Pemikiran, yang diharapkan bisa memberikan semangat dan energi yang besar dan KUMPARANMOM adalah platform pengasuhan yang memberikan informasi, inspirasi , panduan yang relevan untuk Ibu Indonesia dalam membuat sebuah keputusan, dan wadah untuk sharing antar MOMS mengenai Super Hero kecil belajar puasa dengan caranya masing-masing.
ADVERTISEMENT
Mba Imesh menceritakan mengenai KUMPARANMOM , yang merupakan bagian dari KUMPARAN.COM yang baru berusia 2 tahun adalah platform baru , namun telah menjadi top 5 platform di Indonesia. Mba Imesh juga mengucapkan terima kasih atas antusias KUMPARANMOM MEETUP yang ke 2 ini dimana yang mendaftar hampir 300 orang.
KUMPARANMOM hadir dengan semangat #IbuPastiBisa untuk menjawab pertanyaan , membantu membuat pilihan terbaik untuk anak, keluarga, diri sendiri dan no nyiyir, julid, no judge, KumparanMOM bertujuan mengumpulkan pemikiran , sharing belajar dan memberikan manfaat dan menjadi lebih baik demi #IbuPastiBisa .
Tema #SUPERHERO KECIL Belajar Puasa diambil karena setiap orang tua akan mencari cara untuk mengajarkan anak belajar puasa, dan memiliki pilihan masing-masing, misalnya patokan umur mulai berpuasa dan jam buka puasanya saat anak mulai belajar berpuasa. Seperti Super Hero yang memiliki kekuatan dan kelebihannya masing-masing, anak juga memiliki caranya masing-masing dalam belajar puasa.
ADVERTISEMENT
KUMPARANMOMMEET UP adalah Parenting talkshow yang diikuti sekolah, komunitas, parenting influencer dan pembaca KUMPRANMOM untuk memperkaya info info yang terupdate bagi orang tua.
Shireen, Dok : KUMPARANMOM
Shireen berbagi pengalamannya mengajarkan berpuasa kepada 3 buah hatinya Adam, Hawa dan Sofia dan berbagi tips bahwa setiap anak memiliki cara pendekatan yang berbeda sehingga sebagai Ibu kita harus memahami karakternya masing-masing.
Shireen mengajarkan pada ketiga anaknya bahwa puasa itu ada bukan untuk memberatkan dan menganggapnya sebagai beban, sehingga diperkenalkan dengan cara membangun susasana yang menyenangkan, dan sejak dari usia dini Shireen dan suami memperkenalkan puasa sejak usia dini pada buah hatinya.
Dr.dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K) mengingatkan kepada MOMS yang hadir mengenai cara mengajarkan anak berpuasa sejak dini, dan mengingatkan bahwa setiap anak membutuhkan perlindungan bagi tubuhnya. Puasa akan meningkatkan imunitas tubuh, tapi sebagai MOM kita tetap harus memperhatikan kemampuan anak dalam belajar menahan lapar dan haus, agar anak tetap dalam kondisi sehat.
ADVERTISEMENT
Dr.dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K) Dok : KUMPARANMOM
Shiren pun berbagi cerita mengenai mengenalkan puasa kepada ketiga buah hatinya misalnya dengan menciptakan suasana Ramadhan, membangun suasana Ramadhan dan memberikan pengetahuan mengenai doa niat puasa , arti puasa dimana bukan hanya sekedar menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan emosi. Shireen juga memberikan reward saat si kecil tamat puasa misalnya menemaninya buka puasa, dan memberikan pujian.
Jadi sebagai #IbuPastiBisa kita harus menghargai #SuperHeroKecil kita saat belajar puasa misalnya puasa dan berbuka jam 10, jam 12 siang, atau hanya saat disekolah saja, kita dukung dan kenalkan mereka dengan berpuasa, dan jangan membandingkan kemampuan anak kita dengan anak-anak yang lain karena setiap anak yang belajar berpuasa memiliki kemampuannya masing-masing sesuai dengan tahapan usianya dalam menjalankannya.
ADVERTISEMENT
Sharing dari salah satu MOM Unihani dimana buah hatinya Alma 5 thn, seminggu sebelum puasa,sudah diingatkan kembali mengenai berpuasa, dan buah hatinya sangat antusias untuk belajar berpuasa dengan banyak bertanya seputar puasa, sahur , namun waktu tidur nya menjadi bergeser menjadi lebih siang bangunnya.
MOM Fitri , yang memiliki buah hatinya usia 7.5 tahun di tahun ke 3 puasa, saat ini telah berpuasa dengan full setelah sebelumnya dikenalkan puasa sejak usia 4 thn, caranya sendiri dengan mengingatkan kembali mengenai akan datangnya bulan Ramadhan dimana kita wajib berpuasa, dan menciptakan kebiasaan video call dengan eyangnya sebelum sahur. Tantangannya adalah adanya jam-jam kritis anak merasa lapar misalnya jam 3 sore misalnya adanya perubahan emosi dan lemas.
ADVERTISEMENT
Menurut dr Riani keluhan pada anak biasanya adalah adanya perubahan emosi di jam-jam kritis saat anak mulai merasakan lapar, dan adanya perubahan jam tidur.
Sebagai orang tua kita harus bisa melihat kondisi #SuperHeroKecil kita saat belajar berpuasa, misalnya ada kondisi anak bisa menderita Hipoglikemia yaitu Gula darah rendah atau kondisi ketika kadar gula di dalam darah berada di bawah normal.
Tanda yang terlihat adalah anak terlihat lemas, mudah emosi, tangan terkadang terlihat , saat kondisi anak mulai gelisah coba ajak beraktivitas ringan misalnya dengan bercerita kesukaannya, tapi jika anak sudah tidak bisa melanjutkan belajar puasanya di hari itu ajaklah berbuka puasa, dan berilah pengertian kenapa harus berbuka puasa.
ADVERTISEMENT
Ukur kemampuan anak kita saat belajar berpuasa, karena kondisi fisik anak itu berbeda-beda satu dengan yang lain.
Menurut riset, berpuasa itu akan meningkatkan daya tahan tubuh seseorang. Saat anak kita berpuasa jagalah asupan makanannya, asupan kalori dan cairan harus terpenuhi setiap harinya. Berpuasa itu hanya memindahkan jam pendistribusian asupan kalori ke dalam tubuh dari jam-jam tertentu menjadi satu waktu.
Saat berpuasa penuhi kebutuhan serat yang tinggi, asupan makanan yang memiliki kadar glikemik rendah sehingga akan lama diserap tubuh, lama dicerna, sehingga anak akan merasakan kenyang lebih lama setelah sahur sampai waktu berbuka.
Saat berbuka, berbukalah dengan yang manis dan berglikemik tinggi untuk mengembalikan kembali kondisi tubuh seperti semula dan akan bertenaga lagi.
ADVERTISEMENT
Saat berpuasa penuhi nutrisi #SuperHeroKecil kita , jaga juga daya tahan tubuhnya, terjaga dari kuman sehingga tidak gampang sakit, jangan lupakan kebiasaan anak tidur siang saat berpuasa karena baik untuk imunitas anak, jaga kebersihan dengan lebih ekstra, jangan kontak dengan orang yang sedang sakit, dan lakukan cuci tangan setelah melakukan aktivitas.
Perhatikan juga cara cuci tangan yang benar. Saat berpuasa #SuperHeroKecil ajarkan untuk menebar kebaikan seperti yang dilakukan di KUMPARANMOM yaitu THR “Tunjangan Hidup Rukun” dimana kita harus menghadirkan suasana ramah dan rahmah saat bulan kebaikan Ramadhan. Jika perlu berikan sticker reward saat si kecil selesai melakukan suatu kebaikan, karena kebaikan itu bukan hanya untuk orang lain, tetapi bagi dirinya sendiri misalnya lebih mandiri dalam melakukan sesuatu hal.
ADVERTISEMENT
Kembali ke hal cuci tangan, selain kita harus tahu cara mencuci tangan yang benar, kita juga bisa menggunakan Dettol yang selama ini selalu melindungi dari kuman . Dettol akan selalu menjaga #SuperHeroKecil kita untuk menjaga kesehatan dengan menghilangkan kuman di tubuh, misalnya dengan menggunakan Dettol Hand Sanitizer untuk membersihkan kotoran yang tidak terlihat dan Tisu Basah Antiseptik untuk kotoran yang terlihat.
Ajari anak mencuci tangan sedini mungkin, sehingga akan terbangun kebiasaan yang baik ujar Lucky Febrianti, Senior Brand Manager Dettol.
Cara mencuci tangan dengan benar , dokpri
Campaign #SuperHeroKecil bagi dettol adalah karena setiap anak adalah superhero bagi setiap orang tuanya, sehingga setiap orang tua memiliki misi masing-masing dalam membesarkan si kecil , dan mengajarkan nilai-nilai kebaikan sampai dia tumbuh besar.
ADVERTISEMENT
Kebersihan tangan yang baik bisa mengurangi penyebaran bakteri dan kuman berbahaya lainnya yang bisa menyebabkan diare, muntah dan infeksi berbahaya lainnya. Mulailah lindungi diri kita dan keluarga dengan mencuci tangan secara teratur dan benar.
8 langkah mencuci tangan dengan benar :
Langkah-Langkah Mencuci Tangan
1. Basahi tangan dengan air mengalir yang bersih dan hangat
2. Gunakan sabun
3. Gosok telapak tangan bersamaan, jauh dari air
4. Gosok jemari dan jempol dan kulit di sela-sela
5. Bersihkan telapak tangan dengan kuku
6. Gosok bagian belakang setiap tangan
7. Cuci dengan air bersih mengalir
8. Keringkan dengan handuk atau tisu yang bersih
www.dettol.co.id/
Step Cuci tangan yang benar juga diajarkan oleh Mba Lucky menggunakan sanitizer, ambil sanitizer, kedua tangan dirapatkan , usapkan ke pungung tangan dan jari-jari.
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang Ibu, saya merupakan salah satu pengguna Dettol di rumah diantaranya sabun batang, hand sanitizer, sabun cair, tisu basah, sabun cuci tangan dan cairan antiseptik.
Rangkaian Produk Dettol, dokpri
Acara diakhiri dengan pengumuman doorprize 5 orang perserta yang beruntung dan foto bareng. Terima kasih KUMPARANMOM , karena dari KumparanMOM #SuperMomMeetUp With Dettol sebagai seorang MOM, saya mendapatkan ilmu, bisa berkonsultasi langsung ke ahlinya, menambah teman, ajang silaturahmi dan ngabuburit positif. Dan tempat eventnya ramah anak karena tersedia playground, anakpun happy.
Foto bersama part 2 , dokpri