Kolaborasi dengan Pemda, BP3MI Kalsel Infokan Peluang Kerja Luar Negeri

Nashruddin Qawiyurrijal
Master of Communication Science - Public Servant - Employment Service Officer - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI)
Konten dari Pengguna
27 Maret 2023 11:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nashruddin Qawiyurrijal tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kemitraan strategis dengan pemerintah daerah sebagai salah satu prasyarat utama dalam optimalisasi pelayanan penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) senantiasa diupayakan secara berkelanjutan oleh Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kalimantan Selatan (Kalsel) di wilayah kerjanya. Kali ini, bersama Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tapin, salah satu mitra strategis BP3MI Kalimantan Selatan, menggelar Sosialisasi Peluang Kerja Luar Negeri, Senin (20/3).
ADVERTISEMENT
Sosialisasi yang dilaksanakan di Pendopo Galuh Bastari Komplek Perkantoran Pemkab Tapin ini menghadirkan Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Asia Afrika Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Agustinus Gatot Hermawan sebagai Narasumber. Berbicara di hadapan 200 orang peserta sosialisasi yang terdiri dari seluruh Kepala SKPD lingkup Pemerintah Kab. Tapin, Camat se-Kab. Tapin, Siswa-siswi SMA/sederajat se-Kab. Tapin, Perwakilan BLK se-Kalsel, dan Perwakilan Dinas yang Membidangi Ketenagakerjaan se-Kalsel, Deputi memaparkan tentang berbagai peluang kerja luar negeri yang dapat diisi dan dimanfaatkan oleh para pencari kerja.
ADVERTISEMENT
Deputi juga menjelaskan bahwa khusus untuk skema penempatan pemerintah atau dikenal dengan G to G, maka tahapan penempatan dilakukan seluruhnya oleh BP2MI sejak dari pendaftaran sampai dengan pemberangkatan. Lebih lanjut, dirincikannya bahwa saat ini BP2MI telah melakukan penempatan skema kerja sama antar pemerintah ke tiga negara yakni Korea Selatan untuk pekerjaan pada sektor manufaktur dan perikanan, Jepang untuk perawat dan perawat lansia, serta Jerman untuk perawat.
Selain informasi tentang peluang kerja dan tata cara bekerja ke luar negeri, penegasan tentang tugas dan tanggung jawab pemerintah daerah dan desa dalam pelayanan pelindungan PMI menjadi salah satu pokok materi yang juga turut dipaparkan oleh Deputi kepada para peserta soosialisasi. Tak lupa, beliau juga menyampaikan perihal terobosan program-program yang telah dan sedang diinisiasi BP2MI dalam upaya memberikan pelayanan yang mudah, cepat, dan aman kepada CPMI/PMI/Keluarganya.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Kabupaten Tapin, Sufiansyah, yang hadir mewakili Bupati Tapin, dalam sambutannya saat membuka kegiatan secara resmi, menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada BP2MI khususnya terkait fasilitasi pemulangan warganya yang terkendala saat bekerja di luar negeri maupun pencegahan terhadap warganya yang menjadi korban percobaan penempatan non prosedural. Pemkab Tapin berkomitmen untuk senantiasa bersinergi dan berkolaborasi dalam pelayanan pelindungan PMI.
Sementara itu, Plt. Kepala BP3MI Kalsel, Hard Frankly Merentek yang turut mendampingi Deputi, bersama-sama dengan jajaran kedeputian Asia Arfika dan jajaran BP3MI Kalsel, menyampaikan pandangannya terkait sinergi dan kolaborasi positif BP3MI Kalsel dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Tapin.
ADVERTISEMENT
Dirinya juga mengharapkan agar apa yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tapin ini sebisa mungkin dapat pula dilaksanakan oleh pemerintah daerah lain di wilayah kerja BP3MI Kalsel. Hal ini menurutnya, semata-mata guna mengimplementasikan apa yang telah diamanatkan oleh UU Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia yang berorientasi pada pelindungan paripurna kepada PMI meliputi aspek hukum, sosial, dan ekonomi, baik sebelum, selama, dan setelah mereka bekerja. (NQ)
ADVERTISEMENT