Konten dari Pengguna

Kenapa Takut MRI? Ini Hal-Hal yang Perlu Anda Ketahui Sebelum Pemeriksaan!

Bravo Tema
Radiology Imaging Technology Student at Airlangga University
3 Januari 2025 14:17 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bravo Tema tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : Pixabay
ADVERTISEMENT
Pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging) sering kali menimbulkan rasa cemas dan ketakutan bagi banyak orang. Ketidaknyamanan itu biasanya dipicu oleh rasa terintimidasi dengan bentuk mesin yang besar, dan juga suara yang cukup bising dari mesin MRI. Beberapa ketakutan lain mungkin juga dialami oleh pasien yang belum pernah melaksanakan pemeriksaan radiologi diagnostik sebelumnya, sehingga rumor-rumor yang terdengar mungkin menambah rasa ketakutan dan keraguan pada diri mereka. Namun, nyatanya MRI adalah alat diagnostik yang paling efektif dan aman, serta dirancang untuk memberikan informasi yang akurat tentang kondisi kesehatan kita. Dengan mengetahui beberapa hal ini, diharapkan rasa kekhawatiran anda akan berkurang dan akan lebih siap untuk melaksanakan pemeriksaan.
ADVERTISEMENT

Apa Itu MRI ?

MRI adalah metode diagnostik yang menggunakan medan magnet kuat dan gelombang radio untuk menghasilkan gambar detail dari bagian dalam tubuh. Prosedur ini tidak memancarkan radiasi sama sekali, sehingga lebih aman dibandingkan dengan metode pencitraan lainnya seperti CT scan atau rontgen. Gambar yang dihasilkan dari pemeriksaan MRI adalah gambar 3D sehingga bagian dalam tubuh tercitrakan dengan sangat jelas dan dapat membantu dokter dalam mendiagnosis berbagai kondisi medis.

Manfaat Pemeriksaan MRI

1. Deteksi Dini Penyakit

Salah satu keuntungan utama dari pemeriksaan MRI adalah kemampuannya untuk mendeteksi penyakit pada tahap awal. Dengan kecanggihannya, MRI dapat mengidentifikasi tumor atau kanker di berbagai bagian tubuh, termasuk area yang sulit dijangkau oleh metode lain. Deteksi dini ini sangat penting untuk meningkatkan peluang pengobatan yang berhasil dan mengurangi risiko komplikasi yang lebih serius.
ADVERTISEMENT

2. Non-Invasif

Pemeriksaan MRI adalah prosedur yang tidak memerlukan pembedahan dan tidak menimbulkan rasa sakit. Pasien hanya perlu berbaring di atas meja selama pemindaian berlangsung.

3. Tanpa Radiasi

Salah satu keuntungan utama dari pemeriksaan MRI adalah kemampuannya untuk mendeteksi penyakit pada tahap awal. Dengan teknologi yang canggih, MRI dapat mengidentifikasi tumor atau kanker di berbagai bagian tubuh, termasuk area yang sulit dijangkau oleh metode lain. Deteksi dini ini sangat penting untuk meningkatkan peluang pengobatan yang berhasil dan mengurangi risiko komplikasi yang lebih seriu

4. Gambar Detail dan Resolusi Tinggi

MRI mampu menghasilkan gambar dengan resolusi tinggi yang memberikan detail luar biasa tentang struktur organ dan jaringan lunak di dalam tubuh. Dari gambar yang dihasilkan, dokter akan lebih mudah untuk mendiagnosis berbagai kondisi, mulai dari anomali otak hingga kelainan pada sendi dan jaringan lunak lainnya.
ADVERTISEMENT

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Pasien Sebelum Pemeriksaan MRI

1. Surat Pengantar dan Pengisian Lembar Skrining

Sebelum melakukan pemeriksaan MRI, pastikan pasien memiliki surat pengantar dari dokter yang menjelaskan alasan medis untuk pemeriksaan tersebut. Selain itu, pasien akan diminta untuk mengisi lembar skrining yang mencakup riwayat kesehatan, alergi, dan penggunaan alat medis seperti implan logam atau perangkat elektronik. Informasi ini penting untuk menilai apakah ada kontraindikasi untuk menjalani MRI.

2. Melepas Benda Logam

Sebelum memasuki ruang MRI, sama seperti metode radiologi diagnostik lainnya, semua benda yang mengandung logam, seperti perhiasan dan jam tangan, harus dilepaskan. Benda logam dapat mengganggu proses pencitraan dan mempengaruhi kualitas gambar. Pasien juga biasanya diminta untuk mengganti pakaian dengan pakaian khusus yang disediakan oleh rumah sakit untuk menghindari adanya logam pada pakaian.
ADVERTISEMENT

3. Mempersiapkan Fisik

Dikarenakan durasi pemeriksaan yang bervariasi (biasanya antara 30 hingga 90 menit), disarankan agar pasien buang air kecil terlebih dahulu sebelum pemeriksaan untuk menghindari ketidaknyamanan selama proses berlangsung. Penting juga untuk diketahui bahwa mesin MRI menghasilkan suara bising yang cukup keras selama proses pencitraan. Disarankan juga untuk membawa penyumbat telinga atau earplug tambahan untuk mengurangi kebisingan jika fasilitas penutup telinga kurang maksimal.

4. Memahami Alur Komunikasi dengan Petugas

Selama prosedur berlangsung, pasien akan berbaring di dalam mesin MRI dan harus tetap tenang. Jika pasien mulai merasa tidak nyaman atau mengalami masalah, pasien dapat menggunakan tombol panik / media lain yang disediakan untuk berkomunikasi dengan petugas. Bagi pasien yang memiliki klaustrofobia (ketakutan akan ruang sempit), penting untuk memberi tahu dokter sebelum pemeriksaan. Dalam beberapa kasus, obat penenang mungkin diberikan untuk membantu pasien merasa lebih nyaman.
ADVERTISEMENT

5. Pemberian Zat Kontras

Dalam beberapa situasi, dokter mungkin merekomendasikan penggunaan zat kontras untuk meningkatkan kualitas gambar. Jika nantinya pasien akan menerima zat kontras, pasien wajib memberi tahu dokter tentang riwayat alergi dan kondisi kesehatan lainnya, terutama terkait fungsi ginjal dan hati. Setelah pemeriksaan selesai, pasien mungkin diminta menunggu sebentar agar tim radiologi dapat mengevaluasi hasilnya dan memastikan tidak ada gambar tambahan yang diperlukan.
Dengan memahami persiapan serta beberapa hal yang penting diatas, diharapkan Anda dapat mengurangi kecemasan dan merasa lebih tenang selama pemeriksaan MRI. Jika ada kekhawatiran, jangan ragu untuk berbicara dengan dokter dan radiografer. Dengan pengetahuan yang tepat, Anda bisa menjalani pemeriksaan MRI dengan lebih percaya diri.