Menanamkan Jiwa Wirausaha Pada Masyarakat Daerah

Brian Prasetyawan
Guru SD Milenial. Suka ngeblog sejak 2009. Sudah menulis 3 buku solo dan 13 buku antologi. Suka sharing tentang blog dan menulis
Konten dari Pengguna
7 Juli 2017 17:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Brian Prasetyawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Masa liburan lebaran telah usai. Para perantau yang pulang kampung, kembali ke kota untuk bekerja seperti semula. Kota besar, khususnya Jakarta, yang sebelumnya sepi kembali ramai. Hilir mudik kendaraan kembali memenuhi jalanan ibu kota.
ADVERTISEMENT
Di satu sisi, ada fenomena yang tak lepas dari kembalinya perantau ke kota yaitu adanya pendatang baru dari daerah. Mereka biasanya ikut kerabat yang sudah bekerja di kota dan dianggap cukup berhasil disana. Namun, yang sering menjadi permasalahan adalah pendatang baru tersebut belum memiliki keterampilan, latar pendidikan yang kurang memenuhi standar dan belum tahu mau bekerja apa.
Masyarakat sebaiknya tidak menganggap mudah mendapat pekerjaan di kota dan hanya bermodal nekat datang ke kota. Jika tidak berhasil, maka yang terjadi adalah munculnya pengangguran baru. Lebih lanjut, karena kondisi menganggur itu, dikhawatirkan nantinya akan menghalalkan segala cara untuk bertahan hidup. Hal itu berhubungan dengan tindak kriminal yang meresahkan masyarakat.
Tentu hal tersebut jangan sampai terjadi, maka masyarakat daerah sebaiknya dibekali ilmu dan keterampilan tertentu agar kedepannya dapat membangun perekonomian daerahnya dengan cara menjadi wirausaha. Setiap daerah tentu memiliki potensi tersendiri. Sayangnya, masyarakat setempat mungkin belum tahu bagaimana memanfaatkannya atau bahkan ada yang belum menyadari potensi tersebut.
ADVERTISEMENT
Disinilah letak perlunya peran berbagai pihak seperti pemerintah, perusahaan swasta, maupun kalangan akademis universitas. Pihak-pihak tersebut dapat membantu dengan berbagai cara seperti pemberian modal, pendidikan, pelatihan, dan pendampingan. Dengan demikian diharapkan masyarakat akan terbuka dan mampu memanfaatkan potensinya dengan maksimal. Sehingga muaranya adalah akan muncul wirausaha-wirausaha yang mampu mengangkat perekonomian daerah.
Mungkin sebenarnya hal-hal tersebut sudah berjalan. Jadi yang perlu dilakukan adalah lebih menggalakkan dan menyebarluaskan program tersebut.
Disisi lain, dukungan pihak keluarga juga diperlukan. Jika seseorang sudah berniat menjadi wirausaha, maka keluarga dan kerabat harus mendukungnya. Jangan justru mencibir yang mengakibatkan calon wirausaha ini pesimis dan mundur dari niatnya.
Jika seseorang sudah berhasil menjadi wirausaha, ia tidak perlu mencari pekerjaan lagi di kota. Justru ia berpeluang memberi lapangan pekerjaan kepada orang lain. Dengan demikian, masyarakat daerah bisa fokus membangun daerahnya dan mulai tidak berpikir untuk melakukan urbanisasi.
ADVERTISEMENT