Konten dari Pengguna

Phonk Brazil Ketika Funk Favela Bertemu Bass Distorsi yang Mengguncang Dunia

Brian Rudolf
Mahasiswa hubungan internasional Universitas Kristen Indonesia
22 Oktober 2024 10:18 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Brian Rudolf tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
istock.com
zoom-in-whitePerbesar
istock.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gelombang musik baru dari Brasil tengah mengguncang dunia maya. Phonk, sebuah genre yang menggabungkan funk tradisional favela dengan distorsi bass futuristik, menjadi fenomena viral di berbagai platform media sosial seperti TikTok, Instagram, dan YouTube.
ADVERTISEMENT
ungkap INEX, produser Phonk ternama asal Rio de Janeiro saat diwawancarai secara virtual Menurutnya, Phonk mengambil esensi funk favela dan memberikan sentuhan modern yang lebih gelap dan intens.
Genre ini dikenal dengan ciri khas ketukan drum trap agresif, manipulasi vokal, dan bass yang menggelegar. Lagu-lagu seperti "Drum Kit do Menor" dan "Beat Automotivo Ak47" telah meraih jutaan streaming, terutama melalui video-video viral yang sering digunakan untuk konten otomotif dan olahraga ekstrem.
Maria Santos, pengamat tren musik digital, mengatakan Phonk Brasil telah melampaui batas geografis dan budaya
Meski popularitasnya mendunia, Phonk tetap mempertahankan koneksi dengan akar budayanya. DJ Rodriguez, veteran scene musik elektronik Brasil menegaskan bahwa di balik beat keras dan bass yang menggetarkan, musik ini masih membawa pesan dari kehidupan favela.
ADVERTISEMENT
Perkembangan ini juga berdampak positif pada ekonomi kreatif Brasil. Carlos Mendez, pemilik label musik independen di Sao Paulo, menyatakan Phonk membuka peluang baru bagi musisi muda favela untuk berkreasi sekaligus mendapat penghasilan.