Sering Merasa Hampa, Saatnya Menjaga Kesehatan Spiritual Selama Pandemi
Konten dari Pengguna
2 Desember 2020 5:16 WIB
Tulisan dari Brigitta Annabella tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
PerbesarADVERTISEMENT
Selama masa pandemi COVID-19, tidak sedikit orang merasakan hati yang hampa, lemah dan bingung akan tujuan hidup. Tidak hanya kesehatan fisik dan mental, tetapi memelihara kesehatan spiritual selama dirumah sama pentingnya untuk dijaga selama masa pandemi.
ADVERTISEMENT
Kesehatan spiritual mencakup mental yang sehat, hati yang tenang, terbebas dari pikiran atau perasaan negatif seperti rasa cemas, khawatir dan ketakutan yang berlebihan. Kesehatan spiritual juga mencakup bersihnya hati dari berbagai kedagingan seperti rasa iri, kedengkian, kesombongan, keserakahan dan lain-lain. Elemen kesehatan spiritual lain yang paling penting yaitu dekatnya individu dengan Sang Penciptanya melalui doa, rutinitas ibadah dan ritual keagamaan.
Untuk mencapai itu semua, maka pendekatan rohani dengan mengkedepankan nilai-nilai spiritualitas keagamaan menjadi hal yang sangat penting khususnya ketika berada dirumah selama masa pandemi.
Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda terapkan untuk memelihara kesehatan spiritual selama dirumah.
1. Virtual Meeting
Pandemi Virus Corona mengharuskan semua orang untuk berjaga jarak dan tidak berkerumun di tempat umum, termasuk di tempat ibadah. Namun hal ini dapat diatasi dengan mengadakan pertemuan daring melalui platform seperti Zoom atau Google Meet untuk menjangkau komunitas rohani. Pertemuan daring dapat memudahkan kita untuk saling bertanya kabar, bermain games secara virtual dan memuji Tuhan bersama-sama.
ADVERTISEMENT
2. Belajar Mengaji
Bagi umat beragama Islam, mengaji adalah kegiatan penting untuk dilakukan selama dirumah. Belajar mengaji diperaya penting sebagai bekal untuk akhir zaman. Selain itu, mengaji dapat mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, mendapat pahala dan menenangkan jiwa.
3. Berpuasa
Selama masa pandemi, bulan suci terasa berbeda karena harus dilaksanakan dirumah masing-masing. Namun, berpuasa di bulan Ramadhan harus tetap dilakukan secara maksimal. Berpuasa memiliki manfaat sosial untuk manusia, seperti saling mengerti penderitaan mereka yang kekurangan makanan dan berbagi sedekah.
Selain itu, berpuasa ternyata memiliki manfaat kesehatan seperti mengurangi peradangan. Peradangan dapat memengaruhi kemampuan tubuh saat melawan infeksi. Studi kecil membuktikan, tingkat peradangan orang yang berpuasa lebih dari 12 jam sehari dapat menurun.
ADVERTISEMENT
4. Beribadah Melalui Tayangan Televisi
Kementrian Komunikasi dan Informatika telah mempermudah umat beragama untuk beribadah dirumah masing-masing dengan menayangkan ibadah secara live di televisi. Contohnya, setiap hari Minggu terdapat siaran acara misa live streaming pada jam 11 pagi di TVRI untuk umat beragama Katolik.
5. Rutin Membaca Kitab Suci
Kitab Suci merupakan pedoman hidup bagi semua umat beragama, karena tulisan yang terkandung didalamnya dipercaya sebagai firman dari Yang Maha Kuasa sebagai pedoman hidup umat manusia.
Membaca Kitab Suci selama di rumah dapat meningkatkan kesehatan spiritual karena membuat kita mengerti tentang Sang Pencipta, serta memampukan kita menjalin hubungan yang lebih dekat dengan Tuhan. Selain itu, isi dalam Kitab Suci memberikan energi, ketenangan jiwa, menjernihkan pikiran, mengarahkan jalan kehidupan, mendekatkan diri kepada Tuhan dan memuaskan jiwa kita.
ADVERTISEMENT
6. Berdoa
Doa adalah cara manusia berbicara kepada Tuhan. Doa menjadi penting karena ketika kita mengungkapkan perasaan, memohon, mengucap syukur dan menyerahkan diri kepada Yang Maha Kuasa, kita akan merasakan kuasa Tuhan yang tak terbatas dalam hidup ini. Kuasa dalam doa begitu besar ketika kita percaya dan memiliki hati yang benar.
Itu dia beberapa tips yang dapat dilakukan guna menjaga kesehatan spiritual selama masa pandemi COVID-19.