Konten dari Pengguna

Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Inggris dengan Menonton Film

Brigitta Marcelina
Mahasiswa Universitas Airlangga - Bahasa dan Sastra Inggris
26 Juni 2022 15:39 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Brigitta Marcelina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
www.pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
www.pexels.com
ADVERTISEMENT
Bahasa adalah alat yang digunakan oleh manusia untuk berinteraksi dan berkomunikasi dalam masyarakat. Penyampaian sebuah gagasan, pikiran dan konsep sangat erat kaitannya dengan bahasa. Oleh sebab itu bahasa merupakan alat yang efektif dalam penyampaian sebuah pesan. Dalam dunia pendidikan, kemampuan bahasa yang harus dikuasai yaitu membaca, menulis, mendengarkan dan berbicara. Keempat aspek tersebut merupakan faktor penting yang mendukung penguasaan bahasa terutama ketika seseorang menguasai bahasa asing seperti bahasa Inggris (Nurmala, 2019).
ADVERTISEMENT
Bahasa Inggris adalah salah satu bahasa internasional yang diajarkan secara luas di berbagai negara di dunia ini. Banyak penduduk di setiap negara memakai bahasa Inggris sebagai alat komunikasi dalam berbagai pertemuan penting pada tingkat internasional. Di Indonesia, bahasa Inggris adalah bahasa asing pertama yang dipelajari sebagai mata pelajaran wajib dari sekolah menengah pertama hingga perguruan tinggi (Purnaningsih, 2017).
Penguasaan bahasa Inggris telah menjadi masalah bagi banyak pelajar Indonesia. Masalah yang paling berpengaruh adalah hambatan psikologi, yang mana sebagian besar siswa memiliki motivasi yang lemah, kurang percaya diri, takut membuat kesalahan, merasa malu atau tidak aman saat menggunakan bahasa inggris. Meskipun bahasa Inggris adalah bahasa asing yang umum diajarkan di setiap sekolah, sebagian besar siswa Indonesia merasa tidak percaya diri berkomunikasi dalam bahasa Inggris (Herlina, 2020). Kondisi penguasaan bahasa inggris yang masih lemah di kalangan generasi muda (pelajar) menjadi salah satu hambatan bagi mereka dalam menghadapi era 4.0 saat ini dan era 5.0 di masa mendatang.
ADVERTISEMENT
Film merupakan media yang menyajikan pesan audio visual dan gerak sehingga memberikan kesan yang impresif dan atraktif bagi penikmatnya. Media film merupakan media audio visual yang memiliki keindahan gambar bergerak yang dapat dilihat serta suara yang dapat didengar (Megawati, 2017).
Film merupakan salah satu media audio visual yang dapat dengan mudah dijumpai dalam keseharian. Menonton film sudah menjadi kebiasaan atau kegemaran (hobi). Film berisi pesan, gambar dan ambiguitas sehingga film merupakan suatu hal yang bermanfaat untuk digunakan dalam belajar bahasa (Megawati dkk, 2021).
Kegiatan menonton film berbahasa Inggris tidak hanya dapat dilakukan untuk tujuan hiburan semata akan tetapi juga untuk tujuan yang lebih bermanfaat seperti memperkaya kosakata sehingga dapat meningkatkan kemampuan atau skill berbahasa Inggris. Film berbahasa inggris yang menampilkan audio visual serta dilengkapi dengan subtitle bahasa inggris (english subtitle) dapat membantu seseorang memahami makna dan ejaan kata-kata yang baru sehingga diharapkan melalui kegiatan menonton film berbahasa inggris dapat memperkaya kosa kata dan meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris seperti kemampuan reading (membaca), speaking (berbicara), dan listening (menyimak/mendengarkan).
ADVERTISEMENT
Listening merupakan proses mendengarkan (memperhatikan) baik-baik apa yang diucapkan atau dibaca orang. Listening diakui berperan sangat penting untuk pemahaman terhadap tiga aspek kebahasaan lainnya seperti berbicara (speaking), membaca (reading) dan menulis (writing), namun pada prakteknya di lapangan listening tidak mendapatkan perhatian yang sama justru terabaikan di dalam pengajaran bahasa inggris di kelas. Para guru cenderung mengutamakan pengajaran keterampilan berbicara (speaking), membaca (reading) dan menulis (writing) dengan anggapan bahwa bila seseorang mampu berbicara dengan baik, maka hal tersebut merupakan cerminan bahwa orang tersebut juga mampu berkomunikasi dengan baik. Padahal kemampuan berkomunikasi dan berbahasa inggris seseorang sebenarnya ditentukan oleh kemampuannya dalam memahami bahasa lisan (kemampuan listening).
Penggunaan media film dapat meningkatkan kemampuan menyimak (listening) bahasa Inggris. Melalui film, seseorang dapat mendengarkan pengucapan kata yang baik dan benar dari tokoh-tokoh yang ada pada film beserta ekspresi yang ditampilkan. Selain dapat mendengarkan pengucapan tokoh yang ada film, melalui media film seseorang juga dapat memahami setiap intonasi dan penekanan pada setiap kata yang diucapkan. Hal ini tentu akan menambah pengetahuan dan kemampuan listening seseorang (Purnaningsih, 2017).
ADVERTISEMENT
Hal ini sebagaimana pula diungkapkan oleh Budiasih (2020) bahwa dengan media film yang dilengkapi dengan subtitle bahasa inggris dapat memfasilitasi tingkat pemahaman seseorang dalam listening bahasa Inggris mereka. Film dengan subtitle bahasa Inggris dapat menjadi media yang secara tidak mereka sadari bahwa mereka sedang belajar bahasa Inggris. Ini berarti bahwa fokus mereka selain membaca subtitle mereka juga mendengarkan bagaimana cara pengucapan teks yang ada dalam subtitle itu diucapkan oleh penutur aslinya (aktor dan aktris) yang ada dalam film tersebut.
Menonton film selain untuk meningkatkan kemampuan listening juga dapat meningkatkan kemampuan membaca seseorang. Melalui media film dengan subtitle bahasa inggris, seseorang akan terbiasa membaca subtitle yang tertera pada layar dan dapat memahami jenis-jenis teks (genre texts), makna teks (meaning texts), tata bahasa (grammar) dan kosakata (vocabulary) yang mana kesemuanya adalah indikator-indikator kemampuan membaca (reading) seseorang (Purnaningsih, 2017).
ADVERTISEMENT
Berbicara merupakan kemampuan yang mengharuskan setiap orang untuk berinteraksi dengan orang lain yang melibatkan pengetahuan ataupun keterampilan linguistik. Media film atau video dapat digunakan untuk meningkatkan kompetensi berbicara (speaking skill). Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Hanafiah (2019) dalam penelitiannya, bahwa melalui menonton film seseorang dapat memiliki kemampuan menyimak atau mendengarkan. Dari informasi yang telah didengar ini, akan menjadi pengetahuan yang bisa digunakan untuk memperkaya informasi yang disampaikan dalam bahasa lisan (speaking).