Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.7
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Pantai Liang Ambon: Pesona Indah dan Manajemen Risiko dalam Wisata
24 Maret 2025 13:05 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Bryna Angelika Pradinda tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Mengenal Pantai Liang: Surga Tersembunyi di Ambon
Pantai Liang, yang juga dikenal sebagai Hunimua Beach, merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Maluku. Terletak di Kecamatan Salahutu, sekitar 40 km dari Kota Ambon, pantai ini terkenal dengan pasir putihnya yang halus serta air lautnya yang jernih berwarna biru kehijauan. Keindahannya bahkan pernah diakui oleh UNDP sebagai salah satu pantai terindah di Indonesia. Dengan suasana yang tenang dan alami, Pantai Liang menjadi tempat ideal bagi wisatawan yang mencari ketenangan atau ingin menikmati keindahan bahari.
Pantai Liang terletak di pesisir utara Pulau Ambon, langsung menghadap Laut Banda yang memiliki perairan dalam dan arus yang cukup kuat. Karakteristik geografisnya terdiri dari garis pantai yang panjang dengan hutan bakau di beberapa titik. Karena berada di kawasan tektonik aktif, wilayah ini juga memiliki potensi gempa bumi dan tsunami yang perlu diwaspadai.
ADVERTISEMENT
Pantai Liang menawarkan berbagai aktivitas wisata yang menarik. Wisatawan bisa berenang di perairannya yang tenang dekat pesisir, bersnorkeling untuk menikmati keindahan terumbu karang, melihat lumba-lumba dengan perahu hingga sekadar bersantai di bawah rindangnya pohon kelapa. Selain itu, dermaga kayu yang menjorok ke laut menjadi spot favorit untuk berfoto atau menikmati matahari terbenam. Tak jauh dari pantai, pengunjung juga bisa mencicipi kuliner khas Maluku, seperti ikan bakar dan papeda, yang dijual oleh pedagang setempat.
Akses Ke Pantai Liang
Pantai Liang terletak di Desa Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, sekitar 40 km dari pusat Kota Ambon. Perjalanan ke pantai ini dapat ditempuh dalam waktu sekitar satu jam menggunakan berbagai moda transportasi. Wisatawan yang ingin kenyamanan lebih bisa menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil atau motor. Alternatif lainnya adalah naik ojek dengan tarif sekitar Rp50.000 sekali jalan atau menyewa angkot bagi rombongan dengan biaya sekitar Rp200.000 sekali jalan.
ADVERTISEMENT
Pantai Liang buka 24 jam setiap hari, sehingga wisatawan bebas datang kapan saja. Harga tiket masuk bervariasi tergantung pada hari kunjungan. Pada hari kerja (weekday), tiket masuk dibanderol Rp10.000 per orang, sedangkan pada akhir pekan (weekend), tiketnya naik menjadi Rp15.000 per orang. Selain itu, terdapat biaya parkir untuk kendaraan roda dua dan roda empat di area pantai.
Tarif transportasi dan harga tiket masuk dapat berubah sewaktu-waktu, jadi sebaiknya wisatawan mempersiapkan uang tunai yang cukup serta memastikan ketersediaan transportasi sebelum berangkat.
Manajemen Risiko di Pantai Liang: Mengapa Ini Penting?
Manajemen risiko adalah proses sistematis dalam mengidentifikasi, menganalisis, menilai, dan mengendalikan potensi bahaya atau ancaman yang dapat mengganggu aktivitas wisata di suatu destinasi. Dalam konteks wisata pantai, manajemen risiko mencakup berbagai aspek, seperti keselamatan wisatawan, mitigasi bencana alam, dan perlindungan ekosistem.
ADVERTISEMENT
Pantai Liang, sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Ambon, memiliki daya tarik luar biasa, tetapi juga menyimpan berbagai risiko yang perlu diantisipasi. Risiko-risiko tersebut meliputi kecelakaan di perairan, gempa bumi dan tsunami, serta fenomena alam tak terduga seperti ikan terdampar. Tanpa manajemen risiko yang baik, kejadian tak diinginkan dapat berdampak buruk pada wisatawan dan keberlangsungan pariwisata di Pantai Liang. Oleh karena itu, penerapan strategi manajemen risiko sangat penting untuk memastikan wisata yang aman dan nyaman.
Mengidentifikasi Risiko di Pantai Liang: Kasus Nyata
Beberapa insiden yang pernah terjadi di Pantai Liang menekankan pentingnya penerapan manajemen risiko yang efektif. Berikut adalah beberapa kejadian yang tercatat:
ADVERTISEMENT
Proses Manajemen Risiko di Pantai Liang
Manajemen risiko di destinasi wisata seperti Pantai Liang perlu dilakukan secara sistematis, yang meliputi:
Identifikasi risiko, mengumpulkan data mengenai potensi bahaya, baik dari faktor alam seperti gempa bumi, tsunami, dan fenomena ikan terdampar, maupun dari aktivitas wisata seperti risiko tenggelam atau pohon tumbang.
Analisis dan evaluasi, menilai seberapa besar dampak setiap risiko terhadap wisatawan dan lingkungan sekitar. Misalnya, arus laut yang kuat dapat menjadi ancaman bagi perenang, sementara gempa bumi dapat memicu tsunami yang berbahaya bagi pengunjung pantai.
Strategi mitigasi, menyusun langkah-langkah pencegahan dan penanganan, seperti pemasangan rambu peringatan, pelatihan petugas penyelamat, dan kerja sama dengan BMKG untuk sistem peringatan dini. Selain itu, edukasi bagi wisatawan tentang langkah-langkah keselamatan juga menjadi bagian penting dari mitigasi risiko.
ADVERTISEMENT
Namun selain ada nya proses adapun Strategi Penanganan Risiko, untuk mengurangi risiko di Pantai Liang, beberapa strategi berikut dapat diterapkan:
Pemasangan rambu peringatan, seperti menyediakan papan informasi mengenai area rawan ombak besar dan arus kuat.Menyiapkan tim penyelamat yang terlatih untuk menangani situasi darurat, seperti tenggelam atau kecelakaan laut. Adanya kerjasama dengan BMKG dan BPBD, mengembangkan sistem peringatan dini untuk bencana alam, terutama gempa bumi dan tsunami. Peningkatan kesadaran wisatawan yang harus bisa mengedukasi pengunjung mengenai tanda-tanda bahaya alam, seperti perubahan air laut yang mendadak surut sebagai indikasi tsunami.
Penilaian Risiko di Pantai Liang
Berdasarkan faktor-faktor yang telah diidentifikasi, Pantai Liang memiliki beberapa risiko utama, seperti arus laut yang kuat, potensi gempa bumi dan tsunami, pohon tumbang, serta fenomena ikan terdampar yang bisa menjadi indikasi perubahan kondisi laut.
ADVERTISEMENT
Dalam penilaian risiko, destinasi wisata umumnya dikategorikan ke dalam beberapa tingkat bahaya, mulai dari rendah, sedang, hingga tinggi. Berdasarkan insiden yang pernah terjadi dan faktor geografisnya, Pantai Liang dapat dikategorikan sebagai risiko sedang hingga tinggi, terutama karena berada di wilayah rawan gempa dan tsunami.
Faktor yang memengaruhi tingkat risikonya:
Kesimpulan
Pantai Liang menawarkan keindahan alam yang memikat, tetapi juga memiliki sejumlah risiko yang perlu dikelola dengan baik. Dari identifikasi risiko yang telah dilakukan, bahaya utama meliputi arus laut yang kuat, potensi gempa bumi dan tsunami, pohon tumbang, serta fenomena ikan terdampar yang bisa menjadi tanda perubahan kondisi laut. Berdasarkan penilaian risiko, Pantai Liang tergolong dalam kategori sedang hingga tinggi, terutama karena faktor geografisnya yang berada di zona rawan bencana.
ADVERTISEMENT
Manajemen risiko di Pantai Liang harus dilakukan secara sistematis melalui identifikasi risiko, analisis dampak, serta strategi mitigasi. Langkah-langkah preventif seperti pemasangan rambu peringatan, pengawasan ketat terhadap aktivitas wisata air, pemangkasan pohon di area wisata, serta penyediaan jalur evakuasi dan sistem peringatan dini menjadi hal yang sangat diperlukan.
Selain itu, edukasi wisatawan mengenai potensi bahaya dan prosedur keselamatan juga perlu ditingkatkan untuk mengurangi risiko kecelakaan. Dengan penerapan manajemen risiko yang baik, Pantai Liang dapat tetap menjadi destinasi wisata yang aman dan nyaman bagi pengunjung, tanpa mengabaikan aspek keselamatan dan kelestarian lingkungan.