Konten dari Pengguna

Jejak Kuno Teknologi: Menelusuri Sejarah Artificial Intelligence dan Robot

Shandy Sanjaya
Sarjana Psikologi Universitas Kristen Maranatha, Blogger, dan Kreator video pendek di BST Channel.
15 Juli 2023 17:52 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Shandy Sanjaya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Robot Artificial Intelligence Mitologi Yunani Kuno (sumber : https://pixabay.com/illustrations/ai-generated-android-robotics-7986711/)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Robot Artificial Intelligence Mitologi Yunani Kuno (sumber : https://pixabay.com/illustrations/ai-generated-android-robotics-7986711/)
ADVERTISEMENT
Saat ini, mencari jalur yang tidak macet sudah ada aplikasinya, mendengarkan lagu tinggal berselancar di internet, dan berbelanja secara instan sudah bisa dilakukan melalui berbagai penyedia jasa online. Namun, hampir semua orang melupakan fakta bahwa butuh ratusan tahun untuk mencapai momen ini.
ADVERTISEMENT
Benarkah ada teori yang mengatakan bahwa teknologi seperti robot dan kecerdasan buatan sebenarnya sudah ada sejak zaman kuno, tetapi baru benar-benar mengalami kemajuan pada abad ini?
Atau apakah itu hanya imajinasi dan ramalan berani dari seorang penyair untuk mengekspresikan adanya teknologi canggih dan manusia super kuat yang memiliki pengetahuan layaknya dewa, tetapi sangat penurut dan tanpa perasaan?
Salah satu ide yang mendukung bahwa robot dan AI (Artificial Intelligence) telah ada sejak zaman kuno adalah film Clash of Titans (1981). Film itu menampilkan burung hantu robot bernama Bubo. Burung tersebut merupakan salah satu ciptaan dari Hephaestus, dewa teknologi dalam mitologi Yunani.
Ilustrasi Artificial Intelligence (AI). Foto: Shutterstock
Clash of the Titans didasarkan pada mitologi Yunani kuno tentang Perseus, pahlawan terhebat Yunani jauh sebelum Herakles. Perseus dan Bubo pertama kali muncul dalam syair epik Homer dan Hesiod.
ADVERTISEMENT
Menurut sejarawan Herodotus, mereka adalah penyair pertama dalam sejarah Yunani. Hal yang perlu kita soroti di sini adalah konsep kecerdasan buatan dan robot yang ternyata sudah ada sejak zaman kuno Yunani.
Berbagai peneliti sejarah dan ilmu pengetahuan pun mengungkapkan bahwa ide-ide untuk menciptakan peralatan teknologi mutakhir yang dapat bergerak mandiri telah dieksplorasi dalam mitos-mitos zaman kuno.
Sejarah abad pertengahan mencatat bahwa Ismail Al Jazari, seorang ilmuwan Muslim, adalah pencipta benda yang pertama kali dikategorikan sebagai automata dan robot di dunia. Salah satu penemuan Al Jazari adalah burung merak bergerak otomatis yang dioperasikan oleh tenaga air.
Ilustrasi Artificial Intelligence (AI). Foto: Shutterstock
Jika ditelusuri kembali hingga 2700 tahun yang lalu, atau sebelum masa abad pertengahan, konsep tentang kecerdasan buatan, robot, dan objek otomatis lainnya telah muncul dalam karya-karya penyair Yunani kuno, seperti Homer dan Hesiod, yang hidup antara tahun 750-650 SM.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Springer (2008), kata "automata" berasal dari Homer dan merupakan asal kata dari "otomatis." Homer memperkenalkan istilah automata melalui karyanya, Illiad dan Odyssey, untuk menggambarkan mesin yang dapat bergerak sendiri dengan menggunakan energi internal, seperti makhluk hidup.
Homer menghadirkan Hephaestus, dewa teknologi, sebagai pencipta berbagai teknologi robotika, hidrolika, dan kecerdasan buatan. Bersama dengan karya-karya Hesiod, keduanya membuka jalan bagi sejarah "automata".
Karya-karya Homer dan Hesiod tidak hanya mencakup katalog ras dan dewa-dewa Yunani, tetapi juga mencatat pencapaian dan penemuan teknologi mereka. Dalam beberapa hal, Homer dan Hesiod telah merumuskan visi teknologi modern.
Ilustrasi Robot AI buat musik. Foto: Iaremenko Sergii/Shutterstock
Salah satu contoh adalah kisah Talos yang ditulis oleh Hesiod sekitar tahun 700 SM, yang dianggap sebagai cerita pertama yang menawarkan konsep tentang robot.
ADVERTISEMENT
Mitos ini menceritakan tentang Talos, sebuah robot perunggu berbentuk manusia yang diciptakan oleh Hephaestus. Talos diperintahkan oleh Zeus, raja para dewa Yunani, untuk melindungi pulau Crete dari para penjajah.
Mitos Pandora, yang pertama kali muncul dalam manuskrip Theogony karya Hesiod, adalah contoh lain dari mitos tentang AI dan robotika. Dalam versi yang lebih dikenal, Pandora digambarkan sebagai wanita polos yang secara tidak sengaja membuka kotak berisi kejahatan.
Namun, dalam versi asli Hesiod, Pandora adalah seorang wanita buatan yang jahat, diciptakan oleh Hephaestus atas perintah Zeus untuk menghukum umat manusia karena mereka menemukan api.
Selain Pandora dan Talos, Hephaestus juga menciptakan objek lain, seperti seorang pelayan wanita berbentuk robot yang terbuat dari emas.
ADVERTISEMENT
Menurut Homer, Hephaestus memberikan pengetahuan para dewa kepada robot perempuan ini. Teknologi dalam karya-karya Homer mencapai puncaknya dengan kapal Phaeacians, yang memiliki kecerdasan buatan.
Sebagian besar versi kecerdasan buatan dalam mitos kuno yang telah disebutkan ditujukan untuk berinteraksi dengan dunia manusia dan memiliki kecenderungan untuk menyebabkan bahaya.
Manusia selalu memiliki kecenderungan untuk membayangkan sesuatu yang belum mungkin terjadi. Mitos-mitos ini menyoroti ketertarikan manusia dalam menciptakan kehidupan buatan.