Memformulasi Manajemen Risiko dalam Perusahaan

Budi Prasetyo S
Anggota KMRS, Alumni PPIH Arab Saudi 2023
Konten dari Pengguna
28 September 2022 20:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Budi Prasetyo S tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber gambar: Pixabay (Free for commercial use, No attributution required)
zoom-in-whitePerbesar
Sumber gambar: Pixabay (Free for commercial use, No attributution required)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dengan yakin dan sederhana kita dapat menyatakan bahwa manajemen risiko yang baik dapat mengurangi paparan risiko atau bahaya. Namun, di sisi lain ketika kita berinvestasi atau berbisnis seakan-akan kita mengabaikan fakta bahwa investasi pada dasarnya adalah mengambil risiko yang harapannya menghasilkan keuntungan dan dapat menutup modal awal.
ADVERTISEMENT
Memilih investasi atau bisnis yang secara risiko lebih rendah dalam kerangka high risk high return dapat dikatakan menghindari bisnis atau investasi yang secara umum lebih memberikan janji keuntungan lebih besar. Oleh karena itu, dari perspektif saya, manajemen risiko yang baik tidak serta merta berarti hanya mendapatkan risiko yang rendah (low risk) karena mengurangi risiko secara umum tanpa melihat konteks dan efektivitasnya.
Memahami apakah perusahaan mengambil risiko yang tepat adalah hal yang agak rumit dan teknis. Ini berarti bahwa perusahaan harus memiliki organisasi manajemen risiko yang mampu memastikan bahwa ia memiliki tingkat risiko yang tepat sesuai dengan selera dan preferensi risiko perusahaan.
Sudah umum diketahui bahwa perusahaan atau organisasi memiliki organisasi manajemen risiko yang bertugas mengukur, memantau, dan membantu perusahaan dalam mengelola risiko. Peran manajemen risiko dalam melihat peluang bisnis atau investasi adalah memastikan bahwa risiko yang akan diambil tetap dalam batas-batas yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Demikian pula, di tingkat korporasi, manajemen risiko juga memiliki peran pemantauan dan pemberian masukan atau umpan balik.
ADVERTISEMENT
Lantas seperti apa manajemen risiko yang baik itu, paling tidak ada dua hal yang dapat kita kemukakan, pertama menerapkan manajemen risiko yang efektif yaitu harus mampu untuk mengungkap risiko buruk yang harus dihilangkan, tepat dalam mengukur risiko dan pada akhirnya berhasil untuk mengukur risiko keseluruhan perusahaan. Kedua, manajemen risiko harus mampu beradaptasi dan fleksibel, ini diperlukan agar manajemen risiko tidak menghilangkan potensi atau menjadi opportunity lost dalam peluang bisnis atau investasi yang berharga.
Pengelolaan risiko yang baik berarti perusahaan memiliki risiko yang tepat bagi para shareholder dan stakeholder. Perspektif tepat dari sisi risiko ini bukan tergantung dari dari perspektif pribadi karena risiko yang tepat atau optimal dari perspektif shareholder dan stakeholder tidak berarti sama dalam perspektif optimal bagi pribadi kita.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu dibutuhkan keseimbangan yang tepat antara membantu perusahaan mengambil risiko secara efisien dan memastikan bahwa perusahaan tidak mengambil risiko yang merusak nilai, visi dan misi merupakan tantangan penting bagi manajemen risiko mana pun.
-bps-