Konten dari Pengguna

Rakernas di Raja Ampat, MUI Sosialisasikan Pariwisata Reliji

23 November 2018 18:45 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Budiharjo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Rakernas di Raja Ampat, MUI Sosialisasikan Pariwisata Reliji
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Ulama Indonesia (MUI) sosialisasikan pariwisata berbasis keagamaan. Hal itu sesuai dengan semangat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) MUI IV yang berlangsung di Raja Ampat, Papua Barat.
ADVERTISEMENT
“MUI ingin menunjukkan bahwa Raja Ampat memberi sejarah Islam yang cukup panjang, sejak tahun 1500-an bagaimana wilayah ini menjadi bagian Kesultanan Tidore,” kata Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Ni’am Sholeh kepada wartawan sebelum menghadiri pembukaan Rakernas di Gedung Pari, Raja Ampat, Papua Barat, Kamis (22/11/2018).
Rakernas tahun ini mengambil tema “Memperteguh Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Wathaniyah untuk Kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia”. Rencananya, perhelatan ini akan berlangsung dari 22 hingga 24 November 2018.
Asrorun menambahkan, dengan memilih Raja Ampat sebagai lokasi Rakernas, MUI ingin menunjukkan bahwa wilayah Indonesia sangat luas, terbentang dari Sabang hingga Merauke. Menurutnya, Islam pun memberi perhatian yang serius terhadap isu ekologi dan pemeliharaan lingkungan hidup.
ADVERTISEMENT
“Dengan Rakernas ini diharapkan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan baik dalam atau luar negeri,” tandasnya.
MUI pun diketahui baru pertama kali ini menyelenggarakan Rakeras di luar Pulau Jawa. Raja Ampat sendiri dikenal sebagai lokasi yang memiliki pemandangan eksotis.
“MUI ingin cara mempromosikan wisata berbasis ekologi dan religi, pertautan dengan masalah keagamaan,” katanya.
Menurut Deputi Menpora Bidang Kepemudaan ini, seringkali orang menyederhanakan pariwisata tidak berhubungan dengan masalah agama. Seolah-olah, pariwisata boleh menabrak aturan-aturan agama, atau setidaknya pariwisata tidak memiliki keterkaitan dengan masalah agama.
“Tentu cara pandang demikian tidak benar. Agama memiliki etos untuk mendorong pariwisata dan tadabbur alam tentu dengan perspektif keagamaan dengan satu ayat kauniyah untuk mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,” kata mantan Ketua KPAI ini.
ADVERTISEMENT
Rakernas MUI adalah agenda tahunan yang dilaksanakan setiap tahun diikuti pimpinan harian, dewan pimpinan MUI, dengan komisi-komisi MUI, pimpinan lembaga MUI, pimpinan harian MUI provinsi dan para ulama lainnya yang diundang. Ketum MUI yang juga Cawapres KH. Ma’ruf Amin akan hadir membuka Rakernas ini. Sejumlah pejabat pun akan menghadiri acara ini. (*)