Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Cara Mengubah dari Fixed Mindset ke Growth Mindset
22 Desember 2022 18:52 WIB
Tulisan dari Budi Prathama tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagi kalangan milenial mungkin sudah sering dengar istilah fixed mindset dan growth mindset. Kedua istilah ini memiliki makna yang berbeda, namun pada sejatinya growth mindset lebih banyak sisi positifnya yang bisa mendorong diri bisa berkembang ketimbang dengan fixed mindset. Lalu, pertanyaannya, apa sih sebenarnya perbedaan fixed mindset dan growth mindset?
ADVERTISEMENT
Fixed mindset adalah mereka yang berpikir bahwa mereka gak bisa berubah lagi seperti apa adanya. Kecerdasan, kreativitas, keahlian, dan sebagainya merupakan faktor dari lahir. Selanjutnya mereka juga berpikir hanya orang bertalenta saja yang bisa berhasil.
Sedangkan bagi mereka yang growth mindset akan percaya bahwa setiap orang dapat terus bertumbuh dan berkembang. Mereka percaya bahwa kecerdasan, kreativitas, dan keahlian dapat dilatih. Dan juga mereka sadar bahwa talenta tidak berguna tanpa rencana dan usaha.
Dilihat dari perbedaan tersebut, maka sepatutnya setiap individu manusia mesti memiliki pandangan yang growth mindset. Sederhananya growth mindset adalah orang yang percaya diri, menerima kekurangan dan kelebihan, serta gak putus asa untuk berjuang demi proses pengembangan diri.
Namun nyatanya berada di growth mindset gak semudah dibayangkan dan justru banyak orang yang terlibat dalam fixed mindset. Maka dari itu penting kiranya merubah dari fixed mindset ke growth mindset. Tetapi penting diingat bahwa mengubahnya itu gak bisa dilakukan dalam semalam, perlu sikap konsisten dan perlakuan secara rutin.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari akun instagram @pikiran.terbuka, berikut ini setidaknya ada lima cara merubah dari fixed mindset ke growth mindset.
1. Ubah cara kamu berbicara dan berpikir
Jika kamu selalu merendahkan diri sendiri, berpikir negatif, dan lain sebagainya, maka hasilnya juga bisa akan seperti itu. Perkataan dan pikiran akan menciptakan realita kamu. Kondisi itu penting bagi kamu untuk mengubahnya secara perlahan, kamu harus berani untuk lebih percaya diri dan selalu berpikiran positif setiap peristiwa yang terjadi, selalu ambil pelajaran dan jangan pernah berhenti untuk berjuang. Kegagalan mungkin saja akan selalu menghantui kamu, tetapi cobalah ubah pola pikir kamu bahwa kegagalan itu adalah tantangan dan hal wajar, ia harus menjadi pembelajaran demi semangat baru untuk kembali berjuang.
ADVERTISEMENT
2. Ubah fokus ke diri sendiri
Stop membandingkan diri sendiri dengan orang lain, fokus pada kelebihan bukan pada kelemahan, terus kembangkan diri demi diri sendiri, dan berhenti untuk mencari validasi dari orang lain. Jika kamu mampu merubah itu semua, tentu kamu bisa menjadi lebih baik dan mengalami proses pengembangan diri yang baik pula. Karena sejatinya kamu akan bisa fokus pada diri kamu sendiri demi tujuan yang akan kamu gapai.
3. Perbanyak mengambil resiko
Ketika kamu berani mengambil resiko yang sudah diperhitungkan, maka itu akan membantu kamu melatih dan memiliki pola pikir yang baru. Semakin kamu banyak gagal, maka kamu akan semakin sadar bahwa kegagalan adalah proses pembelajaran. Orang yang tak mau ambil resiko tentu akan sulit mengetahui seberapa besar kekuatan yang dipunya dan seberapa kuat tantangan yang harus dihadapi.
ADVERTISEMENT
4. Fokus pada proses bukan hasil
Yang penting adalah perjalannya bukan pada tujuannya. Maka dari itu jalani prosesnya secara pelan-pelan dengan penuh kesabaran. Kamu harus ingat bahwa pertumbuhan itu gak ada yang instan. Ketika kamu gak sabar dalam melalui berbagai proses, maka di situlah timbul kegagalan yang seutuhnya, karena biasanya gagal baru sekali saja maka langsung down. Artinya pada kondisi itu kamu gak sabar dalam melalui berbagai proses yang ada.
5. Sering baca buku non-fiksi
Sebenarnya buku fiksi juga apa-apa kok ketimbang gak membaca. Tetapi kalau bisa seringlah membaca buku non fiksi yang memang ada kaitannya tentang pengembangan diri, masalah kepercayaan diri, dan hal-hal yang lain. Melalui membaca itu bisa saja merubah pola pikir dan pandangan kamu terhadap realitas, sehingga dengan begitu kamu akan merasakan yang namanya growth mindset.
ADVERTISEMENT
Nah, itulah cara mengubah dari fixed mindset ke growth mindset dan semoga saja kita semua dapat melakukannya secara konsisten. Artinya kamu gak boleh gampang puas, terus sabar berjuang, dan selalu percaya pada kemampuan sendiri. Gagal bangkit lagi, gagal adalah pembelajaran terbesar untuk meraih impian dengan baik.