Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Dinamika Ketimpangan Ekonomi Terhadap Era Globalisasi Di Indonesia
27 Oktober 2024 3:02 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Elsa Fadilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Era globalisasi telah membawa perubahan signifikan dalam struktur ekonomi Indonesia, namun juga memperdalam ketimpangan ekonomi di dalam masyarakat. Meskipun globalisasi menawarkan peluang untuk pertumbuhan dan akses pasar yang lebih luas, dampaknya tidak merata, menciptakan tantangan serius bagi keadilan sosial dan keberlanjutan ekonomi.
ADVERTISEMENT
Salah satu dinamika utama ketimpangan ekonomi di Indonesia adalah perbedaan akses terhadap sumber daya dan peluang. Kelompok masyarakat yang memiliki pendidikan dan keterampilan lebih baik sering kali dapat memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh globalisasi, seperti pekerjaan di sektor teknologi dan industri kreatif. Sebaliknya, kelompok yang terjebak dalam sektor informal atau yang kurang terdidik sering kali tidak mendapatkan manfaat yang sama, bahkan mungkin terpinggirkan dalam proses pembangunan.
Selain itu, globalisasi juga memperkuat dominasi perusahaan besar dan multinasional yang mampu bersaing di pasar global. Hal ini dapat mengakibatkan pengabaian terhadap usaha kecil dan menengah (UKM) yang menjadi tulang punggung ekonomi lokal. Ketidakadilan ini tidak hanya mempengaruhi pendapatan, tetapi juga mengurangi kesempatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam ekonomi yang lebih luas.
ADVERTISEMENT
Dari sudut pandang sosial, ketimpangan ekonomi yang semakin dalam dapat memicu ketidakpuasan dan konflik. Ketika sebagian besar kekayaan terakumulasi di tangan sekelompok kecil individu, masyarakat yang kurang beruntung cenderung merasa terpinggirkan dan kehilangan harapan. Ini dapat mengarah pada ketegangan sosial yang merugikan stabilitas politik dan ekonomi.
Ketimpangan ekonomi di Indonesia disebabkan oleh kurangnya peluang kerja, rendahnya pendidikan dan keterampilan, serta infrastruktur yang buruk. Globalisasi telah membawa tantangan dan peluang baru yang memerlukan pemahaman mendalam untuk mengatasinya. globalisasi berdampak pada peningkatan ketimpangan ekonomi di Indonesia melalui pertumbuhan produksi yang kurang merata.
ketimpangan yang disebabkan oleh globalisasi di Indonesia terjadi akibat tingginya pengangguran, kurang nya pendidikan, dan infrastruktur yang kurang memadai. Dengan Pembangunan di berbagai bidang dan penggunaan sumber daya manusia secara optimal menjadi penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Sebagai bagian dari belahan dunia Indonesia masih gagal menghindari pengaruh
akibat dari globalisasi ekonomi. Globalisasi ekonomi berdampak langsung pada empat bidang di Indonesia: pekerjaan, investasi, ekspor, dan impor. Itu bisa positif atau negatif. Selain keempat sektor tersebut, globalisasi juga dapat mengubah cara para aktor ekonomi bertindak terhadap proses produksi. Efek dari perubahan ini dapat mencakup penggunaan komponen produksi dengan lebih efektif dan intensif.
Namun, di tengah tantangan ini, ada peluang untuk menciptakan kebijakan yang lebih inklusif. Pemerintah dapat berfokus pada redistribusi kekayaan melalui kebijakan perpajakan yang lebih adil, peningkatan akses pendidikan, dan dukungan untuk UKM. Mendorong konsumsi produk lokal dan memperkuat jaringan sosial juga dapat membantu mengurangi ketimpangan.
Secara keseluruhan, dinamika ketimpangan ekonomi di era globalisasi di Indonesia memerlukan perhatian serius dari semua pemangku kepentingan. Dengan pendekatan yang tepat, kita dapat menciptakan sistem ekonomi yang lebih adil dan berkelanjutan, di mana semua lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat dari pertumbuhan yang dihasilkan oleh globalisasi.
ADVERTISEMENT