Konten dari Pengguna

Guru Pendidikan Khusus dan Pendapat Mereka Tentang Siswa Berbakat

Bulqaini
Duta GENRE Jakarta Barat dan DKI Jakarta. Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
26 Oktober 2024 16:21 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bulqaini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi warna biru, sumber: pribadi.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi warna biru, sumber: pribadi.

A. Definisi

ADVERTISEMENT
Penelitian ini dilakukan di Istanbul pada semester musim gugur tahun ajaran 2014 sampai 2015 di lima pusat pendidikan khusus dan rehabilitasi terpisah di Istanbul. 30 guru pendidikan khusus yang bekerja di pusat rehabilitasi telah berpartisipasi dalam penelitian ini.
ADVERTISEMENT

B. Instrumen Pengumpulan Data dan Analisis

Formulir wawancara semi - struktur Digunakan untuk mengumpulkan data kualitatif dari guru dengan menggunakan empat pertanyaan terbuka yang disiapkan untuk digunakan dalam diskusi semi - struktur. Pendekatan analisis konten diterapkan untuk analisis temuan. Data kualitatif dianalisis menggunakan metode pengkode an terbuka. Respon dari setiap peserta dianalisis hubungannya dengan topik dan dianalisis menurut relevansinya. Tujuan utama dari analisis konten adalah untuk mencapai data yang dikumpulkan dan menjelaskan konsep dan hubungan satu dengan yang lainnya. Dalam analisis deskriptif Yang diuraikan dan diinterpretasi Data yang telah mengalami perbedaan yang lebih dalam analisis konten, konsep, dan tema yang tidak diperhatikan dengan pendekatan descriptive saja. Namun, Dilakukan juga dieksplorasi dalam hasil analisis ini.
ADVERTISEMENT

C. Temuan dan Interpretasi

Setelah dilakukan wawancara dengan guru, pendidikan ada terima ditingkat semua guru menyatakan bahwa untuk menjadi guru pendidikan khusus tidak cukup hanya mendidik individu berbakat. Sebagian besar guru untuk pendidikan individu berbakat menyatakan pendapat bahwa untuk memuaskan lebih banyak siswa berbakat, mereka membutuhkan pendidikan individu yang profesional. Sebagai guru dalam pendidikan individu berbakat sangat berbeda dan sangat terperinci, juga menyatakan bahwa perlu ada program Pelatihan dalam jabatan untuk pendidikan anak anak berbakat.
Setelah dilakukan wawancara dengan guru, menyatakan bahwa mereka belum melihat diri mereka cukup mampu untuk mendidik anak-anak berbakat, karena mereka selama ini Peserta didik untuk mendidik anak anak berkebutuhan khusus mereka juga menyatakan typo gitu ya lancar dengan guru seluruh guru menyatakan bahwa mereka belum melihat diri mereka tuh mampu untuk mendidik anak berbakat Karena selama ini mereka dididik untuk mendidik anak anak yang berkebutuhan khusus. Mereka juga menanyakan bahwa pusat pusat pendidikan khusus harus dilengkapi dengan lebih baik dan pusat pusat tersebut harus dirancang dengan baik untuk tujuan tersebut mendidik individu berbakat dengan lebih baik.
ADVERTISEMENT
Pengetahuan guru adalah informasi yang disusun sesuai dengan siswa yang akan belajar, bukan hanya pada struktur informasinya. Guru harus mengetahui nilai informasi dalam konteks masyarakat, dan juga hubungannya dengan kehidupan sehari-hari, serta penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

D. Hasil dan Saran

a. Hasil

Suruh 30 orang yang menjadi partisipan dalam penelitian ini menyatakan pandangannya bahwa pendidikan yang diperoleh pada jenjang sarjana belum cukup untuk mendidik individu yang memiliki kecerdasan Superiore, sedangkan di sisi lain, sebagian besar guru menyanak menyatakan perlunya lebih banyak aktivitas individual dan Okupasi agar mampu memenuhi kebutuhan siswa yang memiliki kecerdasan Superiore dalam mendidiknya.
Dalam penelitian ini, ketigapuluh guru tersebut menyatakan bahwa mereka memandang dirinya kurang memadai dalam hal mendidik siswa dengan kecerdasan Superiore dan bahkan mereka tidak memiliki pengetahuan yang cukup mengenai pendidikan siswa yang dengan kecerdasan Superiore. Walaupun ketigapuluh guru yang ikut serta dalam penelitian ini menyatakan pandangan mereka bahwa kegiatan lembaga pendidikan khusus tidak cukup untuk mendidik individu dengan kecerdasan unggul, sebagian besar guru menyatakan pandangan mereka bahwa lembaga pendidikan khusus yang lebih banyak kegiatannya harus dibentuk bagi siswa dengan kecerdasan unggul dan lembaga pendidikan khusus yang sudah ada harus Jurusan sudah ada harus Berada dalam kondusif yang lebih produktif.
ADVERTISEMENT

b. Saran

Pendefinisian kuali fikasi atau pekerjaan membuat daftar kualifikasi akan tetap menjadi tindakan teoritis jika hal ini tidak dilakukan. Sebenarnya direncanakan dengan dimensi penetapan. Seperti yang dapat dilihat pada saran saran yang disajikan di atas, mencakup banyak bidang aplikasi yang saling berhubungan satu sama lain. Agar penerapan kualifikasi dapat terlaksana dengan baik Maka sarana dan prasarana yang ada di suatu instansi harus mumpuni agar semuanya dapat berjalan dengan baik untuk menciptakan stimulus pembelajaran bagi anak peserta didik yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata atau Superior.
Agar mutu karir guru dapat ditingkatkan, hal ini dapat terwujud pertama-tama dengan mengetahui kualifikasi yang harus dimiliki guru di bidang umum dan khusus, setelah itu melakukan pelatihan prajabatan dan pelatihan dalam jabatan, kualifikasi ini harus dimiliki oleh calon guru-guru.
ADVERTISEMENT