Konten Media Partner

101 Petugas Terlibat Identifikasi Korban Helikopter MI 17

16 Februari 2020 14:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Evakuasi jenazah helikopter MI 17 di Bandara Oksibil. helikopter dengan 12 penumpang diduga menambrak gunung di Puncak Mandala Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang. (Dok: Polda Papua)
zoom-in-whitePerbesar
Evakuasi jenazah helikopter MI 17 di Bandara Oksibil. helikopter dengan 12 penumpang diduga menambrak gunung di Puncak Mandala Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang. (Dok: Polda Papua)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM - Kepala Bidang Dokes Polda Papua, Kombes Pol. drg. Agustinus Mulyanto Hadi menyebutkan 101 petugas bantu proses identifikasi 12 jenazah korban helikopter MI 17 di RS Bhayangkara.
ADVERTISEMENT
"Dalam proses identifikasi diantaranya terdiri dari 46 petugas, termasuk perawat dan Inafis sebanyak 12 orang serta sejumlah dokter," kata drg. Agustinus, Minggu (16/2).
Sementara itu, seluruh data antemortem dan posmortem dari keluarga 12 jenazah korban heli MI 17 milik TNI AD telah terkumpul.
Data antemortem dan posmortem telah dikumpul sejak beberapa waktu lalu dari Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara, Papua Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Data ini meliputi sampel DNA, data Gigi, tanda-tanda fisik korban, meliputi tahi lalat, bekas operasi atau tanda lahir, termasuk aksesoris yang digunakan para korban saat itu," ujarnya.
Helikopter MI 17 dengan nomor Registrasi HA 5138 dinyatakan hilang sejak 28 Juni 2019 lalu. Heli dinyatakan lost contact saat terbang dari Oksibil menuju Jayapura, sesaat setelah melaksanakan dropping logistik bagi Pos TNI di Kabupaten Pegunungan Bintang.
ADVERTISEMENT
Heli MI 17 mengangkut 7 orang crew Penerbad dan 5 orang prajurit Satgas Yonif 725 Wrg. Dari pengamatan udara terhadap puing-puing pesawat, diduga kuat dugaan bahwa heli menabrak dinding tebing saat cuaca berkabut tebal.