16 Polisi Diperiksa Pasca Ricuh Wamena

Konten Media Partner
27 Februari 2023 17:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri saat kunjungan ke Wamena. Foto: Polda Papua
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri saat kunjungan ke Wamena. Foto: Polda Papua
ADVERTISEMENT
Wamena, BUMIPAPUA.COM- Sebanyak 16 polisi diperiksa pasca ricuh Sinakma Wamena yang terjadi 23 Februari 2023 dan menyebabkan 11 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.
ADVERTISEMENT
Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri menuturkan proses evaluasi secara menyeluruh terhadap pelaksanaan pengamanan yang dilakukan Polres Jayawijaya sedang dilakukan, termasuk evaluasi terinci terkait fakta dan data di lapangan.
Dalam evaluasi tersebut juga telah dilakukan pemeriksaan terhadap 16 personel Polres Jayawijaya. Ia memastikan jumlah personel yang diperiksa akan bertambah.
"Sampai hari ini ada 16 personel yang diperiksa. Pastinya nanti akan bertambah karena banyak anggota yang turun ke lapangan dan akan di cek secara rinci peran masing-masing anggota," kata Fakhiri di Wamena, Senin (27/2/2023).
Sedangkan 13 orang warga sipil yang sebelumnya sempat diamankan di Polres Jayawijaya sudah dilepaskan dan dikembalikan ke rumah masing-masing. "Kami tetap mengawasi yang bersangkutan berdasarkan data yang sudah kami miliki. Jika terbukti terlibat langsung berperan aktif dalam aksi atau memprovokasi, kami tempuh jalur hukum,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Fakhiri mengimbau semua pihak tak memanfaatkan isu ricuh Wamena untuk melakukan kejahatan yang lain, misalnya melakukan tindakan kriminal seperti menghilangkan nyawa manusia, memperkosa, merampok atau mengintimidasi masyarakat lain.
"Ricuh Wamena menjadi pelajaran untuk kita semua agar tak mudah mempercayai isu hoaks yang cepat beredar di tengah masyarakat. Ada kepolisian, TNI yang bisa ditanya dan mendapatkan penjelasan yang baik terkait informasi yang beredar di tengah masyarakat," katanya.
ricuh Wamena yang terjadi 23 Februari 2023 yang dipicu isu penculikan anak di Sinakma Wamena. Saat proses negosiasi antara terduga pelaku penculikan dan kelompok warga di Sinakma, tiba-tiba warga yang berkumpul di lokasi menyerang personel kepolisian. Untuk membubarkan kelompok massa, polisi melepaskan tembakan peringatan. Bukan malahan membubarkan diri, massa malahan mengamuk, menyerang aparat keamanan di lokasi kejadian hingga membakar sejumlah ruko dan bangunan di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Dari kejadian ini, 11 orang meninggal dunia, 23 orang luka-luka dan 18 orang polisi luka kena lemparan batu dan panah. Tak hanya itu saja, 2 ruko, 13 rumah dan kendaraan lainnya ikut dibakar massa.