20 Agustus, KM Tidar Difungsikan Jadi Isoter Pasien COVID-19 di Kota Jayapura

Tempat tidur yang berada di atas dek KM Tidar yang nantinya difungsikan untuk lokasi isoter pasien COVID19 di Kota Jayapura. (BumiPapua.com/Liza Indriyani)

Jayapura, BUMIPAPUA.COM- KM Tidar akan digunakan sebagai lokasi isolasi terpusat (isoter) terapung pasien COVID-19 di Kota Jayapura.

Nantinya, pasien yang dirawat di atas KM Tidar adalah pasien COVID-19 dengan gejala ringan atau pasien tanpa gejala (OTG).

Pemerintah Kota Jayapura mulai menggunakan KM Tidar sebagai isoter terapung pada 20 Agustus . Dengan begitu, pasien COVID-19 tanpa gejala dan gejala ringan yang sebelumnya ditampung di LPMP Kotaraja, Kota Jayapura akan dipindahkan ke KM Tidar.

“Termasuk masyarakat yang melakukan isolasi mandiri si rumah, akan dialihkan ke KM Tidar. Hal ini dilakukan agar pasien tetap terpantau tenaga Kesehatan,” jelas Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru, Rabu (18/7).

KM Tidar mampu menampung 929 orang. Rustan memastikan pasien laki-laki dan perempuan akan dipisahkan dalam isoter.

“Termasuk pasien akan menempati sejumlah zona, yakni zona merah, hijau dan kuning. Artinya, pasien yang baru datang pasti menempati zona merah, setelah 2 minggu bisa zona hijau dan kuning dan akan disesuaikan dengan kesehatan pasien itu sendiri. Intinya kesehatan pasien sangat diutamakan dan dijaga,” jelas Rustan.

Kegiatan pasien isoter di KM Tidar tak beda jauh dengan penangnan yang dilakukan di LPMP selama ini. Misalnya tetap ada olahraga bersama, berjemur di pagi hari.

“Bahkan ada tambahan lainnya, pasien bisa memancing dari atas kapal dan tetap menghirup udara terbuka, lebih relaxlah. Kami harapkan pasien dapat lebih bahagia karena suasana bebeda,” katanya.

KM Tidar adalah bantuan kapal dari kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Laut. Ada beberapa daerah di Indonesia yang mendapat bantuan kapal, salah satunya Kota Jayapura.

KM Tidar menjadi tempat isoter pasien Covid 19 sesuai arahan Presiden RI.