Konten Media Partner

30 Mahasiswa Timika Kembali ke Kota Studi di Semarang dan Salatiga

27 Januari 2020 19:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
30-an mahasiswa asal Timika yang kembali ke bangku kuliah di Semarang dan Salaatiga. (Dok: Polda Papua)
zoom-in-whitePerbesar
30-an mahasiswa asal Timika yang kembali ke bangku kuliah di Semarang dan Salaatiga. (Dok: Polda Papua)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM - Sebanyak 30 orang mahasiswa eksodus asal Mimika telah kembali ke kota studinya di Semarang dan Salatiga.
ADVERTISEMENT
Keberangkatan 30 orang mahasiswa dari Bandara Mozes Kilangin Timika dikoordinir oleh Joni Jangkup. Para mahasiswa kembali ke kota studinya dengan menumpangi masakapai penerbangan Sriwijaya Air.
"Ada 3 orang mahasiswa yang tidak datang ke bandara. Mereka hanya memberikan alasan bahwa tak jadi kembali ke Semarang," kata Joni, Senin (27/1).
Joni bersama dengan rekan lainnya bersyukur telah kembali ke kota studi, setelah 6 bulan kembali ke Timika, karena adanya isu rasisme pada sejumlah daerah.
"Kami sudah berusaha bersama rekan mahasiswa lainnya ingin kembali sejak dulu ke bangku kuliah, hanya saja baru kali ini ada jalan keluarnya," ujarnya.
Ia berharap dengan keberangkatan 30-an mahasiswa ke kota studi asal, maka dapat membuka mata dan pikiran bagi teman lainnya, untuk kembali melanjutkan kuliah, demi Papua tercinta.
ADVERTISEMENT
"Pemerintah daerah harus memfasilitasi rekan mahasiswa lainnya yang masih ada di Timika. Saya dengar informasi bahwa akan ada tambahan teman-teman lainnya yang ingin kembali ke kota studi," ujarnya.
Sebelumnya, ribuan mahasiswa Papua ramai-ramai kembali ke tanah Papua, karena adanya isu rasisme yang berawal dari Surabaya. Isu itu pun menjalar ke kota studi lainnya di Indonesia, hingga mengakibatkan ribuan mahasiswa Papua kembali ke kampung halamannya.