3000-an Anakan Ikan Arwana Merauke Dikembalikan ke Habitatnya

Pelepasan anakan ikan Arwana di Kali Wanggo, Merauke. (BumiPapua.com/Abdel)

Merauke, BUMIPAPUA.COM – Sebanyak 3.970 ekor anak ikan Arwana dilepas liarkan di Kali Wanggo, Distrik Sota, Kabupaten Merauke.

Pelepasan anak ikan Arwana ke habitatnya dilakukan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Papua pada Jumat (8/3).

Perjalanan ke Kali Wanggo berjarak 140 kilometer dari Kota Merauke atau dapat ditempuh dengan jalan darat sekitar 2,5 jam perjalanan. Lokasi Kali Wanggo masuk dalam kawasan Taman Nasional Wasur.

Kepala BKSDA Papua Edwar Sembiring menjelaskan dari 3.970 ekor anak ikan Arwana, sebanyak 3.153 ekor ikan terselamatkan dari penyelundupan petugas karantina di Entikong, wilayah perbatasan RI – Malaysia pada Januari 2019.

Sementara 817 ekor berasal dari kontribusi pengusaha ikan Arwana di Merauke yang dimaksudkan untuk pelastarian Arwana di alam liar.

“Pelaku penyeludupan ikan Arwana sedang dalam pemeriksaan. Pengiriman ikan Arwana sebenarnya bisa saja dilakukan, jika dilengkapi dengan dokumen lengkap. Ada aturan yang mengatur tentang perdagangan ikan Arwana sesuai dengan asas manfaat,” kata Edwar.

Edwar menambahkan ikan Arwana Irian dilindungi oleh undang -undang nomor 5 tahun 1990, tentang konservasi sumber daya alam. Ikan Arwana termasuk dalam daftar satwa yang dilindungi.

BKSDA Papua mengklaim pemanfaatan ikan Arwana bisa saja dilakukan oleh masyarakat dalam jumlah besar, tetapi harus melalui aturan dan persyaratan yang ada. Pemanfaatan ikan Arwana juga telah sesuai dengan kajian yang dilakukan oleh LIPI.

"Kouta untuk Merauke yang boleh diperdagangkan berdasarkan aturan setiap tahun sebanyak 156 ribu ekor. Ikan yang diperdagangkan juga harus anakan ikan Arwana,” kata Edwar.

Selain itu, perusahaan yang menjadi mitra BKSD juga wajib setiap tahunnya mengembalikan sebagain anakan ikan Arwana ke alam liar untuk menjaga habitatnya. (Abdel)