4 Penumpang Selamat dalam Kecelakaan Helikopter Airfast Dievakuasi

Konten Media Partner
31 Desember 2021 11:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Evakuasi korban selamat kecelakaan helikopter Airfast Indonesia. (Dok SAR Merauke)
zoom-in-whitePerbesar
Evakuasi korban selamat kecelakaan helikopter Airfast Indonesia. (Dok SAR Merauke)
ADVERTISEMENT
Merauke, BUMIPAPUA.COM- Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 4 penumpang selamat dalam kecelakaan helikopter Airfast Indonesia dengan nomor PK-ODB di Boven Digoel, Papua.
ADVERTISEMENT
Ke-4 korban diketahui dalam keadaan sadar dan rata-rata mengalami cedera tulang belakang atau spinal.
Kepala Kantor Pertolongan Merauke, Supriyanto menjelaskan proses evakuasi menggunakan 3 helikopter dan dilakukan secara bertahap, mulai pukul 06.52 WIT.
Proses evakuasi pertama berhasil dilakukan pukul 08.32 WIT dengan membawa pilot atas nama Agung dan teknisi bernama Fauzan Huda.
"Keduanya berhasil dievakuasi ke lokasi heliped perusahaan di Boven Digoel dari lokasi kejadian di Kali Silet. Evakuasi dilakukan dengan helikopter Dimonim Air yang lepas landas dari Tanah Merah Boven Digoel pukul 06.54 WIT," jelas Supriyanto, Jumat (31/12).
Supriyanto menjelaskan Kapten Pilot Agung dan teknisi Fauzan diduga mengalami cedera tulang belakang. "Keduanya langsung dibawa ke rumah sakit untuk penanganan medis," katanya.
ADVERTISEMENT

Perbantuan 3 Helikopter

Selanjutnya evakuasi kedua dilakukan dengan helikopter Asian One Air yang lepas landas pukul 07.07 WIT menuju ke lokasi kejadian dan berhasil mengevakuasi satu korban atas nama Iwan yang juga mengalami cedera spinal.
Lalu, pukul 09.50 WIT, helikopter Carpediem Air bernomor registrasi PK-CDP berhasil membawa satu korban lainnya bernama Kanisius yang juga mengalami cedera spinal.
"Proses evakuasi menggunakan 3 unit helikopter. Selanjutnya ke-4 korban dievakuasi ke rumah sakit Timika menggunakan pesawat Twin Otter PK-OCJ untuk menjalani perawatan lanjutan," jelasnya.
Helikopter Airfast PK-ODB dikabarkan jatuh di Kali Silet Boven Digoel pada Kamis (30/12) sore hari. Informasi jatuhnya helikopter berwarna hitam ini diketahui dari satelit SAR Merauke yang menerima sinyal darurat dari sebuah helikopter.
ADVERTISEMENT
Sinyal darurat didapat di sekitar Kampung Kawe, Boven Digoel. Berdasarkan pancaran sinyal diketahui helikopter tersebut mengalami kecelakaan pada koordinat 04⁰.57’5’’ S – 140⁰.07’6’’ E atau sejarak 130,8 km dari Boven Digoel ke arah utara.
Sedangkan lokasi terakhir hilang kontak di radar Spidertrack berada di koordinat 04⁰.57’9,16’’ S – 140⁰.05’54,46’’ E pada pukul 16.01 WIT dengan ketinggian 1067 kaki dan kecepatan 43 knots.