46 Karyawan Isolasi Mandiri di Mess Freeport Tembagapura

Areal tambang PT Freeport Indonesia di Distrik tembagapura, Kabupaten Mimika. (Dok: Kumparan)

Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Angka penyebaran COVID-19 di Kabupaten Mimika tertinggi di Papua. Dari 87 kasus, sebanyak 51 kasus tersebar di Distrik Tembagapura yang menjadi lokasi pertambangan PT Freeport Indonesia (PTFI).

Dengan terus meningkatnya angka COVID-19 di Mimika, Pemprov Papua meminta perusahaan tambang itu melakukan rapid test kepada seluruh karyawannya.

Dari hasil komunikasi Pemprov Papua dan manajemen PTFI, Klemen menyebutkan perusahaan tambang telah memesan rapid test dari Jakarta dan direncanakan tiba di Timika pekan depan.

"Kami senang dengan gerak cepat yang dilakukan Freeport, setelah adanya penemuan kasus positif COVID-19 kepada karyawannya. Perusahaan ini juga telah menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP). Hal ini membantu pemerintah dalam menekan penularan corona di Tembagapura," jelasnya, Rabu (6/5).

Perwakilan Manegemen PTFI di Kota Jayapura, Sony Warobay menuturkan rapid test telah dilakukan kepada 400-an karyawannya di tembagapura.

"Dari hasil rapid test, ada 46 orang yang menjalani isolasi mandiri di barak isolasi. Mereka dalam keadaan stabil dan sehat," jelas Sony.

Untuk terus meningkatkan kesehatan karyawan yang menjalani isolasi mandiri, PTFI tetap melakukan prosedur perawatan sesuai yang telah ditetapkan, memberikan vitamin dan asupan gizi yang seimbang.

Sebelumnya, Juru bicara Satgas Pengendalian, Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Provinsi Papua, dokter Silwanus Sumule mengkonfirmasi ke-51 orang yang terpapar positif COVID-19 seluruhnya adalah karyawan Freeport ataupun karyawan perusahaan mitra kerja Freeport.

"Sudah ada kebijakan dari pimpinan Freeport untuk melakukan Mass Blood Survey (MBS) di areal kerjanya. Ini langkah maju yang dilakukan manajemen Freeport,” kata Silwanus.