Konten Media Partner

50 Persen Pelaku Kriminalitas di Kota Jayapura Dipengaruhi Miras

23 Desember 2022 18:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemusnahan miras di Kota Jayapura. (BumiPapua.com)
zoom-in-whitePerbesar
Pemusnahan miras di Kota Jayapura. (BumiPapua.com)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Polresta Jayapura Kota mengeklaim sepanjang 2022, kriminalitas meningkat tajam. Peningkatan mencapai 392 kasus jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Data yang dikeluarkan Satuan Reserse Kriminal Polresta Jayapura Kota mencatat tindak pidana tahun 2022 sebanyak 3.636 kasus, sedangkan tahun 2021 sebanyak 3.244 kasus.
Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Victor Mackbon menilai kenaikan angka kriminal berdasarkan hasil evaluasi, berkaitan dengan faktor ekonomi dan faktor sosial yang menjadi kebutuhan para pelaku.
“Tentunya semua itu juga berkaitan dengan miras, lebih dari 50 persen kriminal di Kota Jayapura disebabkan oleh minuman keras (miras)," kata Victor, Jumat (23/12/2022).
Selain itu, kriminal berkaitan dengan ekonomi, di mana kebutuhan hidup yang tinggi namun pendapatan kurang atau bahkan tak memiliki pekerjaan.
“Salah satunya kriminal di Kota Jayapura adalah angka curanmor cukup tinggi. Motor yang dicuri oleh pelaku dijual cepat dengan kisaran harga Rp 1 juta hingga Rp 2 juta," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dari 3.636 kasus kriminal yang terjadi 2022, Reserse Kriminal Polresta Jayapura Kota hanya bisa menyelesaikan sebanyak 1.869 kasus. Sedangkan pada 2021 berhasil menyelesaikan sebanyak 2.064 kasus.
Menurut Victor, sejumlah pengungkapan kasus terhambat karena dinamika kegiatan masyarakat 2022 berkaitan dengan penyampaian pendapat di muka umum atau unjuk rasa.
“Pada 2022 tercatat 28 aksi penyampaian pendapat di muka umum sedangkan 2021 hanya 18 aksi unjuk rasa. Kegiatan ini cukup menyita perhatian untuk melakukan penegakan hukum,” ujarnya.
Meski begitu, Polresta Jayapura Kota dan jajaran tetap melakukan upaya dalam pengungkapan kriminalitas. Dirinya berharap seluruh instansi terkait bisa memainkan peranan, guna membantu kepolisian mengarahkan masyarakat ke hal yang lebih positif.