8 Juni, Pelabuhan dan Bandara di Papua Mulai Dibuka untuk Penumpang

Konten Media Partner
4 Juni 2020 7:49 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi maskapai penerbangan. (Dok: Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi maskapai penerbangan. (Dok: Kumparan)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Pemerintah Provinsi Papua mulai membuka bandara dan pelabuhan untuk penumpang.
ADVERTISEMENT
Kesepakatan ini didapat dari hasil rapat Forkompinda Provinsi Papua yang dilaksanakan pada Rabu malam (3/6) di Kota Jayapura.
Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal menuturkan 8 Juni 2020, KM Ciremai akan masuk Pelabuhan Jayapura dengan membawa penumpang yang dibatasi, hanya 50 persen dari kapasitas yang seharusnya.
"Kedatangan kapal dan penumpang di dalamnya tetap memperhatikan protokol kesehatan dalam pencegahan penyebaran corona," kata Klemen.
Sementara itu, untuk jalur transportasi udara, Bandara Sentani di Kabupaten Jayapura mulai membuka penerbangan untuk penumpang pada 10 Juni 2020 dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Jumlah penumpang dalam penerbangan juga dibatasi hanya 50 persen dari kapasitas yang seharusnya. Dalam satu hari hanya dapat melakukan satu kali penerbangan, setiap maskapai penerbangan akan dijadwal bergantian untuk mendarat di Bandara Sentani," kata Klemen.
ADVERTISEMENT
Jadwal maskapai penerbangan akan dibuat serutin mungkin dengan mematuhi protokol kesehatan pencegahan corona. Dalam penerapan ini, maskapai penerbangan hanya diperbolehkan dengan rute Jayapura-Jakarta-Jayapura, tanpa rute transit di bandara lainnya.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua, Ricky Ambrauw menyebutkan saat ini maskapai penerbangan di Papua hanya ada 5 operator penerbangan yakni Garuda, Batik Air, Lion Air, Citilink dan Sriwijaya.
"Jadi, maskapai penerbangan ini akan digilir untuk ke Papua. Dalam satu hari hanya ada 1 pesawat yang singgah di Papua. Penerbangan ini dikhususkan untuk penerbangan Jayapura-Jakarta atau sebaliknya, tanpa rute transit," jelas Ricky.
Selain itu, pengaturan penumpang masuk maupun keluar bandara udara akan diatur dengan melibatkan instansi terkait yang ada di Bandar Udara Sentani.
ADVERTISEMENT
“Mulai dari masuk ke area bandara hingga naik ke pesawat akan diatur sesuai protokol kesehatan. Begitu pun dengan penumpang yang turun dari pesawat," tuturnya.