Ada Kopi dengan Sensasi Rasa Jeruk dari Papua

Konten Media Partner
8 Agustus 2019 6:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemilik Aulikopi, Bernar Nyongky saat meracik Kopi Kiwirok dari Pegunungan tengah Papua. (BumiPapua.com/Qadri Pratiwi)
zoom-in-whitePerbesar
Pemilik Aulikopi, Bernar Nyongky saat meracik Kopi Kiwirok dari Pegunungan tengah Papua. (BumiPapua.com/Qadri Pratiwi)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM - Kopi Asik dari Aulikopi yakin memiliki cita rasa sendiri dibandingkan racikan kopi lainnya di Papua.
ADVERTISEMENT
Menggunakan bahan dasar kopi dari Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang. Kopi Asik racikan mahasiswa Yapis ini mampu membius penikmat kopi.
Sensaasi rasa yang segar, menjadi salah satu ciri khas Kopi Asik. Dicampur dari jenis kopi Arabicara dari Kiwirok dan perasan jeruk segar, Kopi Asik dapat dinikmati dalam kondisi panas ataupun dingin.
Pemilik Aulikopi, Bernar Nyongky saat meracik Kopi Kiwirok dari Pegunungan tengah Papua. (BumiPapua.com/Qadri Pratiwi)
Pemilik Aulikopi, Bernar Nyongky menuturkan selalu menjual racikan kopi setiap hari di depan Pantai Dok II Jayapura atau tepatnya di depan Kantor Gubernur Papua, mulai pukul 5 sore hingga pukul 10 malam.
"Kedai kami tidak ada yang spesial, hanya kedai kecil yang mengunakan mobil. Kami juga sengaja menggunakan kopi Kiwirok dari Pegunungan Bintang, untuk memberikan edukasi kepada semua orang, bahwa kopi Papua bukan hanya kopi Wamena saja, tapi ada berbagai jenis lain dari kabupaten di Pegunungan tengah Papua yang juga memiliki cita rasa yang berbeda," ujarnya, Kamis (8/8).
ADVERTISEMENT
Aulikopi yang baru dua bulan hadir untuk memenuhi kebutuhan penikmat kopi, menjual per gelas kopi dengan harga Rp15 ribu hingga Rp35 ribu.
Pemilik Aulikopi, Bernar Nyongky saat meracik Kopi Kiwirok dari Pegunungan tengah Papua. (BumiPapua.com/Qadri Pratiwi)
"Penikmat kopi yang sudah pernah merasakan racikan kopi saya, pasti akan mencari lagi, karena sensasi dan racikan kami beda dari yang lain," jelasnya.
Dengan dibukanya kedai kecil miliknya, Bernar berharap pemeritah dapat mendukung usaha kecil menengah, terutama pada UMKM yang bergerak pada bidang kopi.
"Saya juga tidak takut dengan kompetitor yang ada di Jayapura, karena apa yang kami sajikan tergantung dengan selera pelanggan. Kedai ini, bukan hanya membuat kopi, tapi juga mengajak penikmat kopi untuk mengetahui sejarah dan cara menyeduh kopi yang baik," ujarnya. (Qadri Pratiwi)
ADVERTISEMENT