Asal Usul Ikan Mujair Sentani Jayapura

Konten Media Partner
26 Maret 2022 14:23 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Papeda yang disantap dengan Ikan Mujair Sentani. (Foto Hari Suroto)
zoom-in-whitePerbesar
Papeda yang disantap dengan Ikan Mujair Sentani. (Foto Hari Suroto)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM - Danau Sentani merupakan danau terbesar di Papua. Danau Sentani memiliki jenis ikan asli atau endemik berupa ikan gabus hitam atau dalam bahasa Sentani disebut kayou (Eleotrididae Oxyeleotris heterodon) dan ikan gabus merah atau kahe (Eleotrididae Giuris margaritacea). Ikan Pelangi Sentani (Chilatherina sentaniensis), Ikan Pelangi Merah (Glossolepis incisus) dan Hiu gergaji (Pristis microdon).
ADVERTISEMENT
Kuliner ikan gabus asli, gabus hitam atau kayou serta gabus merah atau kahe dengan papeda sagu berwarna merah merupakan pasangan yang sangat serasi disajikan dalam tradisi makan bersama.
Ikan gabus asli Danau Sentani mempunyai protein yang sangat tinggi dan penting bagi ibu-ibu yang hamil dan juga bagi mereka setelah melahirkan.
Namun saat ini populasi ikan gabus asli semakin menyusut, bahkan sulit dijumpai. Hal ini diketahui dari dari sedikitnya hasil tangkapan ikan tersebut oleh nelayan. Sedangkan ikan pelangi kalah bersaing dengan ikan setan merah (Amphilophus labiatus). Ikan hiu gergaji sudah dianggap punah pada tahun 1970-an.

Ikan Mujair Acub

Ikan mijair. (Foto istimewa)
Saat ini jenis ikan yang dominan di Danau Sentani adalah ikan mujair dari Sukabumi, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Ikan mujair (Oreochromis mossambicus) merupakan ikan konsumsi, ikan komersial dan banyak dibudidaya di Danau Sentani, Kabupaten Jayapura. Selain dipelihara dalam keramba, ikan ini juga hidup bebas di danau dan menjadi tangkapan nelayan.
Peneliti Arkeologi BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), Hari Suroto menjelaskan ikan mujair mulai diintroduksi di Danau Sentani sejak tahun 1973.
Masyarakat Danau Sentani memberi nama ikan mujair itu ikan mujair Acub. Adalah Acub Zaenal, Gubernur Irian Jaya periode 1973-1975 yang pertama kali mengenalkan benih ikan mujair dan menyebarkannya di Danau Sentani.
"Benih ikan mujair ini didatangkan dari Sukabumi. Mulai saat itu, masyarakat Sentani menyebut ikan mujair yang mereka tangkap dan konsumsi dengan sebutan ikan mujair Acub," jelas Hari, Minggu (26/3/2022).
ADVERTISEMENT
Ikan mujair termasuk ikan yang cepat beradaptasi dengan lingkungan baru dan cepat berkembang biak. Dengan begitu, sejak 1973 ikan mujair, pelan dengan pasti mulai menggeser ikan gabus danau sebagai menu ikan berkuah kuning dalam sajian makan papeda.

Ikan Mujair Vs Ikan Setan

Dokumentasi foto tahun 1990-an, menunjukan bahwa ikan gabus endemik Danau Sentani masih banyak diperjualbelikan di pasar tradisional Sentani. Namun sejak tahun 2000-an, ikan mujair dan ikan louhan yang lebih banyak dijual di pasar tradisional Sentani.
"Saat ini Danau Sentani dikuasai oleh ikan mujair dan ikan setan merah atau ikan louhan," katanya.
Ikan mujair biasa disajikan pada restoran di pinggir Danau Sentani atau pada acara penting lainnya.
ADVERTISEMENT
Untuk satu ikat tali berisi empat ekor mujair dihargai seratus ribu rupiah. Ikan ini dijual dalam bentuk ikan segar atau ikan asap. Tentu saja, ikan mujair asap berharga lebih mahal.
Terdapat dua macam ikan mujair di Danau Sentani, hal ini berdasarkan cara memperolehnya yaitu ikan hasil tangkapan jaring atau pancing, ikan ini hidup bebas di sela-sela tanaman air atau akar pohon sagu di rawa-rawa tepi danau. Ikan ini memakan lumut dan plankton.
Sedangkan ikan yang kedua yaitu ikan hasil budidaya di keramba dengan diberi pakan pelet. Ikan mujair keramba berukuran 200 gram sudah dipanen dan dipasarkan di rumah makan atau restoran di seputaran Jayapura.
Tekstur daging ikan mujair dari keramba berasa manis dan lebih lembut daripada ikan mujair liar. Mujair liar terasa kasar di bagian dagingnya.
ADVERTISEMENT
Ikan mujair tangkapan nelayan berukuran beragam dan dijual oleh mama-mama Papua pada sore hari secara lesehan di trotoar Pasar Lama Sentani.
Ikan mujair keramba di pinggiran Danau Sentani. (Foto: Kemendesa.go.id)
Sementara ikan setan merah dianggap sebagai ikan kelas bawah. Ikan ini tidak pernah disajikan dalam acara penting karena berduri banyak dan dagingnya sedikit.
Ikan setan merah juga mampu berkembang cepat dan suka makan telur ikan endemik Danau Sentani. Pada 1970-an juga dikenang sebagai tahun terakhir ikan hiu gergaji ditangkap di Danau Sentani. Sejak saat itu, ikan gergaji Danau Sentani tak pernah terlihat lagi dan dianggap punah.

Budidaya Mujair

Penghasil ikan mujair berasal dari kota dan Kabupaten Jayapura. Distrik Muaratami, Kota Jayapura menjadi penghasil ikan mujair skala komersial. Distrik Muaratami berbatasan dengan Papua Nugini.
ADVERTISEMENT
Sementara penghasil mujair di Kabupaten Jayapura berasal dari Sentani.
Untuk budidaya mujair di Koya, Muaratami dilakukan dengan media kolam. Sedangkan di Danau Sentani menggunakan keramba. Ikan mujair dari Danau Sentani lebih disukai konsumen karena tidak beraroma lumpur dibandingkan ikan mujair Koya. Biasanya, untuk menghilangkan aroma lumpur, sebelum dipasarkan, mujair Koya dipelihara dalam keramba Danau Sentani.