Australia Tegaskan Tak Dukung Gerakan Papua Merdeka

Konten Media Partner
1 Februari 2020 12:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perwakilan Kedutaan Besar Australia bertemu dengan Wakapolda Papua. (Dok: Polda Papua)
zoom-in-whitePerbesar
Perwakilan Kedutaan Besar Australia bertemu dengan Wakapolda Papua. (Dok: Polda Papua)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jayapura, BUMIPAPUA.COM - Minister Counsellor Politik dan Komunikasi Strategis Kedutaan Australia, Dave Peebles bertemu Wakapolda Papua, Brigjen Pol Yakobus Marjuki.
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungan itu, pihaknya kembali menyampaikan bahwa Australia sangat mendukung kedaulatan Indonesia.
"Kami sangat memperhatikan apa yang terjadi di Indonesia, terutama di Papua. Kami berharap pertemuan ini dapat membantu kedutaan dalam berkomunikasi terkait masalah ini," ujarnya, Jumat (31/1).
Dave tak menyangkal ada kelompok masyarakat di Australia yang mendukung Papua merdeka. Salah satu aksi nyata yang selalu dilakukan adalah unjuk rasa Papua merdeka sambil membawa bendera Papua merdeka.
"Hukum Australia tidak melarang jika hanya membawa bendera. Beda halnya jika kelompok atau individu melakukan tindakan yang tidak sesuai hukum Australia, pasti akan ditindak dan kami tak pernah mendukung kegiatan kelompok dalam aksi mendukung Papua merdeka," ujarnya.
Sementara itu, Wakapolda Papua menyebutkan pasca rusuh Papua di Kota Jayapura dan Wamena, secara keseluruhan berawal dari kejadian rasisme. Sejumlah pelaku sudah ditangkap dan sedang menjalani proses hukum.
ADVERTISEMENT
Kata Wakapolda Papua, aksi dari kelompok yang mendukung Papua merdeka bertentang dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan sengaja dibuat untuk mendapatkan perhatian dari PBB.
"Setiap masyarakat yang melakukan aksi, terutama simbol-simbol separatis, mengacu pada PP 77 tahun 2007, melarang simbol yang bertentangan dengan NKRI.
"Termasuk simbol bintang kejora, sebagai simbol Papua merdeka juga dilarang, sehingga Polri juga akan tindak tegas," katanya.