Banjir di Dekai Yahukimo Surut, 30 Titik Pemukiman Warga Terdampak
PerbesarADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Banjir yang menerjang Dekai, ibu kota Kabupaten Yahukimo pada 30 Juli 2022 mulai surut. Banjir disebabkan curah hujan yang cukup tinggi. Bahkan sejak satu bulan belakangan, curah hujan di Yahukimo meningkat.
ADVERTISEMENT
Wakil Bupati Yahukimo, Esau Miram menjelaskan terdapat 30 titik pemukiman warga yang terdampak banjir.
“Hari ini, air mulai surut. Masyarakat yang terkena dampak banjir sudah mendapatkan bantuan sembako. Ada sekitar 30 titik pemukiman warga yang telah menerima sembako,” katanya dihubungi lewat gawainya, Minggu (31/7/2022).
Dia menjelaskan akibat curah hujan tinggi, Kali Who, Kali PJPR dan Kali Bonto yang berada di Dekai menguap dan air menggenangi pemukiman warga.
“Warga tak ada yang mengungsi, hanya bertahan di rumahnya masing-masing. Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun ada beberapa hewan ternak milik warga yang terbawa banjir, ” ujarnya.
Esau bilang banjir juga dikarenakan kepekaan masyarakat terhadap lingkungan kurang. Misalnya masyarakat masih sering menebang hutan dan membuang sampah sembarangan, serta masih mendirikan pemukiman di bibir kali.
ADVERTISEMENT
“Banjir kali ini terparah sejak Dekai ada. Sebelumnya tak pernah ada banjir seperti ini. Kejadian ini juga menjadi pelajaran untuk masyarakat agar lebih memperhatikan lingkungannya. Masyarakat harus sadar dengan perilakunya sendiri dan harus berubah untuk lebih tertib dalam membuang sampah atau tak mendirikan bangunan di bantaran kali,” jelasnya.
Untuk membersihkan material banjir, pemkab setempat telah mengerahkan alat berat di sejumlah titik.
“Kami berharap aktivitas warga esok hari akan normal, termasuk sekolah dan aktivitas perkantoran. Semoga malam ini hujan tak turun lagi,” ujarnya.