Bappenas Sebut Ekonomi Biru Tumbuhkan Perekonomian Papua

Konten Media Partner
25 November 2023 13:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Road To Indonesia Development Forum 2023 di Kabupaten Biak Numfor. Foto: Katharina/ BumiPapua
zoom-in-whitePerbesar
Road To Indonesia Development Forum 2023 di Kabupaten Biak Numfor. Foto: Katharina/ BumiPapua
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Biak, BUMIPAPUA.COM- Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mendorong Kabupaten Biak Numfor mengoptimalisasi pengembangan ekonomi biru. Hal ini dilakukan karena Biak Numfor berada di kawasan Teluk Cenderawasih memiliki segudang potensi ekonomi biru.
ADVERTISEMENT
Pengembangan ekonomi biru di Biak Numfor bukan hanya mengeksplorasi potensi sumber daya alam (SDA) kelautan, namun juga pariwisata hingga ekonomi biru berkelanjutan yang berbasis masyarakat adat.
Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Amalia Adininggar Widyasanti meyakini ekonomi biru Biak Numfor berdampak pada peningkatan pembangunan ekonomi di Papua.
“Ekonomi biru dapat menjadi motor pertumbuhan Papua. Hal ini dikarenakan potensi laut yang luar biasa dan dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya, guna peningkatan kesejahteraan Papua, jelas Amalia, di sela-sela kegiatan Road To Indonesia Development Forum 2023 yang dilaksanakan di Biak Numfor, 25-26 November 2023 yang bertemakan Menuju Masa Depan Berkelanjutan: Inovasi dan Kolaborasi Ekonomi Biru untuk Pembangunan Papua.
Amalia bilang, ekonomi biru dapat dilakukan inklusif berkelanjutan, guna memberikan peningkatan kesejahteraan kepada masyarakat Papua.
Road To Indonesia Development Forum 2023 di Kabupaten Biak Numfor. Foto: Katharina/ BumiPapua
“Ekonomi biru harus dilakukan berkelanjutan dan ramah lingkungan, tidak merusak lingkungan. Misalnya potensi laut harus bisa dimanfaatkan hingga hilirisasi, misalnya hingga terciptanya produksi olahan, pariwisata berkelanjutan dan terbukanya lapangan kerja untuk masyarakat Papua,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Kata Amalia, terlebih Biak Numfor yang berada di Provinsi Papua dapat mendukung kekuatan maritim di daerah Pacific. Termasuk mengedepankan 3 kunci ekonomi biru berkelanjutan yakni tercipta nilai tambah, inklusif dan berkelanjutan.
Emas Biru di Biak Numfor
Bupati Biak Numfor, Herry Ario Naap menyebutkan Biak Numfor dan Papua pada umumnya memiliki emas biru (potensi kelautan) yang sangat potensial untuk diolah. Dengan potensi ini, harapannya Biak Numfor dapat menjadi penghubung di Indonesia Timur dalam kegiatan ekspor perikanan.
“Dengan emas biru yang kami miliki diharapkan Biak Numfor menjadi lumbung perikanan nasional,” jelasnya.
Herry menjabarkan dalam pengelolaan ekonomi biru, pemda setempat telah melakukan aksi-aksi nyata dalam keberlanjutan khususnya untuk sumber daya manusia di Biak Numfor. Misalnya, selain mengekspor Yellowfin sejak 2020, pemda juga selalu menggencarkan gemar makan ikan kepada anak-anak dan generasi muda Biak Numfor dalam setiap kegiatan.
Road To Indonesia Development Forum 2023 di Kabupaten Biak Numfor. Foto: Katharina/ BumiPapua
“Kami mengolah ikan tuna itu menjadi olahan sashimi yang digemari anak-anak. Dan itu biasa dilakukan pada sejumlah acara dengan melibatkan masyarakat setempat. Gemar makan ikan juga dimaksudkan untuk pencegahan stunting, sesuai dengan program pemerintah,” katanya.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya ekspor ikan tuna, Pemkab Biak juga telah mengolah ikan menjadi panganan olahan lainnya seperti abon hingga steak ikan tuna.
Kesiapan Lahan untuk Investor
Dalam jangka pendek, Pemda Biak Numfor telah menyiapkan 1000 hektar lahan kosong yang disediakan untuk investor yang akan menanamkan modalnya di Biak. Saat ini telah dilakukan pembayaran lahan seluas 100 hektar dan 150 hektar dari anggaran APBD.
“Kami masih menyiapkan 900 hektar untuk ketersediaan lahan lainya untuk menarik minat investor ke Biak. Kenapa lahan? Karena kami ingin meyakinkan kepada investor yang masuk ke Biak Numfor dipastikan tidak mengalami kendala terkait masalah lahan,” jelasnya.
Dengan ekspor tuna yang dilakukan, Biak Numfor telah mendapatkan kebijakan dana bagi hasil perikanan dan pembangunan infrastruktur perikanan dari pemerintah pusat, misalnya pembangunan cold storage dan pabrik es batu yang berada di Biak Numfor.
ADVERTISEMENT
“Kami berharap pemerintah pusat terus mendukung ekonomi biru di Papua dan Biak Numfor pada khususnya. Sebaliknya, kami akan terus meningkatkan persiapan sejumlah fasilitas dan regulasi yang dibutuhkan dalam mendukung ekonomi biru tersebut,” Herry menuturkan.