Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Bendera Merah Putih Setengah Tiang Dikibarkan 7 Hari Atas Wafatnya Wagub Papua
21 Mei 2021 18:47 WIB
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Sekda Papua, Dance Yulian Flassy minta masyarakat menaikan bendera setengah tiang selama 7 hari sebagai tanda penghormatan atas wafatnya Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal.
ADVERTISEMENT
"Bendera setengah tiang sebagai penghormatan terakhir kepada Wagub Papua sebagai pejabat negara. Kami akan mengeluarkan surat edaran dan akan disampaikan ke seluruh instansi pemerintah," jelasnya, usai rapat bersama forkopimda di Jayapura, Jumat (21/5).
Jenazah Klemen Tinal rencana akan diberangkatkan malam ini dari Jakarta ke Jayapura dengan maskapai penerbangan Garuda.
Tiba di Jayapura akan disemayamkan di Gedung Negara Jayapura dan dilakukan penghormatan terakhir dan ritual agama. Setelah itu, pada Minggu (23/5), jenazah akan diberangkatkan ke Timika menggunakan Hercules.
"Kami juga akan mencarter pesawat bagi pejabat yang akan mengatar jenazah ke Timika. Di Timika akan dilakukan penyerahan jenazah dari pemprov ke keluarga," katanya.
Sekda menambahkan pengiringan jenazah Wagub Papua nantinya tanpa upacara dari TNI-Polri. "Mulai dari pikul jenazah oleh pemerintah daerah, bersama DPR Papua dan MRP. Kami akan menentukan berapa orang dari provinsi, DPR Papua dan MRP untuk mengangkat jenazah," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Wakil Ketua DPR Papua, Yunus Wonda minta masyarakat yang datang ke Gedung Negara Jayapura harus sopan, beretika dan harus iklas menerima kepergian almarhum Klemen Tinal.
"Beliau adalah seorang tokoh, seorang bapak yang mengayomi masyarakat. Kami harap masyarakat datang dengan etika dan memberikan penghormatan. Tidak boleh datang dengan sikap anarkis. Kami harap masyarakat menerima kehendak tuhan," ujarnya.
Sementara itu Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Papua, Pendeta Lipius Biniluk mengatakan akan mendukung proses doa mulai dari pemakaman, ibadah penghiburan dan hingga proses lainnya.
"Ada waktu untuk lahir, ada waktu meninggal. Beliau kerja luar biasa untuk masyarakat Papua dan gereja. Kami merasa kehilangan. Kami himbauan seluruh masyarakat menerima dengan lapang dada atas kepergian beliau. Jangan ada gerakan tambahan atas kepergian beliau," jelasnya.
ADVERTISEMENT