Konten Media Partner

Bermain Pasir Hidup di Pantai Perawan Malaini Sorong Papua

1 Agustus 2018 17:33 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bermain Pasir Hidup di Pantai Perawan Malaini Sorong Papua
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pasir tebal di Pantai Malaini, Kabupaten Sorong. (BumiPapua.com/Hardaning Tyas)
Sorong, BUMIPAPUA.COM – Kata siapa Kabupaten Sorong tidak memiliki wisata pantai indah? Anggapan itu pasti salah. Buktinya, Pantai Malaini yang diyakini sebagai pantai yang masih perawan oleh masyarakat setempat, memiliki pemandangan eksotis, bahkan berdekatan dengan pantai itu terdapat Air Terjun Asbaken.
ADVERTISEMENT
Pantai Malaini atau biasa dikenal dengan Pulau Um memang jarang dikunjungi wisatawan. Kepercayaan warga Asbaken, pasir pantai Malaini dianggap sebagai pasir hidup. Setiap kali kaki dijejakkan di pantai itu, pasti tubuh seperti tersedot terbawa pasir. Warga Asbaken menyebut pasir di pantai itu berat, sehingga disebut pasir hidup.
Nur Hayyu salah seorang pengunjung Pantai Malaini Asbaken mengatakan sangat puas dengan keindahan alam di pantai itu. Ia mengaku pasir di pantai itu tebal dan pantainya bersih.
Bermain Pasir Hidup di Pantai Perawan Malaini Sorong Papua (1)
zoom-in-whitePerbesar
Nelayan Asbaken usai melaut. (BumiPapua.com/Hardaning Tyas)
"Air terjun juga bisa kita nikmati 100 meter dari pantai. Air terjunnya sangat jernih, bahkan airnya bisa diminum langsung. Biasanya kapal yang melewati perairan Asbaken selalu mengambil air minum pada air terjun ini," kata Nur Hayyu, Rabu (1/8).
ADVERTISEMENT
Bagi anda yang mau berkunjung ke pantai ini, ada larangan yang tak boleh dilanggar yakni pengunjung tidak boleh menggunakan daun hijau untuk mengusir lalat ataupun digunakan sebagai kipas makanan jika membuat acara bakar ikan atau membawa bekal makanan ke pantai Malaini.
Warga Asbaken percaya jika orang yang datang melanggar pantangan ini, maka orang itu tak akan bisa pulang kembali ke rumahnya. Termasuk jika pengunjung mau mandi di air terjun, harus mengajak warga setempat, karena ada beberapa pantangan adat yang tidak boleh dilanggar.
(Hardaning Tyas)