Konten Media Partner

BPBD Papua: Keamanan Jadi Kendala Pendataan Korban Embun Beku Lanny Jaya

8 Agustus 2022 14:45 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masyarakat di Distrik Kuyawage, Lanny Jaya yang sedang memantau lahannya pasca embun beku yang menerjang daerahnya. (Foto istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Masyarakat di Distrik Kuyawage, Lanny Jaya yang sedang memantau lahannya pasca embun beku yang menerjang daerahnya. (Foto istimewa)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua mengaku sulit mendata korban bencana embun beku pada 3 kampung di Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya.
ADVERTISEMENT
"Keamanan menjadi salah satu faktor yang menyebabkan sulitnya tim masuk ke 3 kampung tersebut. Hingga kini belum diizinkan masuk oleh aparat keamanan setempat," jelas Kepala Pelaksana BPBD Papua, Willem R. Manderi, Senin (8/8/2022).
Manderi menjelaskan tim yang sebelumnya tiba di Tiom, ibu kota Kabupaten Lanny Jaya, belum bisa masuk ke lokasi bencana karena tak ada izin dari kepolisian setempat.
Manajer Pusat Pengendalian Operasi BPBD Provinsi Papua, Jonathan Koirewoa menyebutkan Pemda Lanny Jaya telah menetapkan status tanggap darurat kejadian bencana embun beku. Surat Keputusan (SK) status tanggap darurat ditetapkan pada 4 Agustus 2022.
Data BPBD Papua menyebutkan embun beku yang terjadi di Kampung Luarem, dan Jugu Nomba, Distrik Kuyawage Kabupaten Lanny Jaya. Akibatnya 548 jiwa terdampak dan menyebabkan 4 orang meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Untuk meringankan beban warga, Pemprov Papua menyerahkan bantuan paket sembako seberat 1,2 ton kepada Pemda Lanny Jaya untuk disalurkan ke korban bencana embun beku.
Lalu, Kemensos telah menyalurkan sebanyak 2,8 ton beras, makanan siap saji 2.000 paket dan pakaian dewasa 500 paket.
Keseluruhan bantuan diterima Penjabat Bupati Lanny Jaya, Petrus Wakerkwa. Dia berjanji akan menyalurkan bantuantersebut mulai hari ini, Senin 8 Agustus 2022.